"Sejak berdiri pada 1998 PKS maju bukan karena figur tokoh yang memimpin, tapi karena dibesarkan oleh para kader dan konstituen yang setia," ujar Luthfi Hasan Ishaaq usai dilantik sebagai Presiden PKS periode 2010-2015 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu.
Luthfi Hasan mengataka,n jajaran pimpinan PKS tidak akan populer dan menjadi tokoh nasional tanpa dukungan para kader dan konstituen.
"Tanpa dukungan dan kontribusi dari para kader dan konstituen, jajaran pimpinan buka apa-apa," kata anggota DPR RI ini.
Karena itu, kata dia, jajaran pimpinan PKS mengajak kepada seluruh kader dan konstituen untuk selalu bersama-sama membangun partai menjadi lebih sejahtera.
Luthfi mengatakan, salah satu butir rencana strategis partai yang diputuskan dalam rapat Majelis Syuro PKS yakni pimpinan dilantik untuk melayani dan memfasilitasi para kader dan konstituen, sehingga bisa bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama.
Lutfhfi juga meminta kepada para kader untuk selalu menjaga kebersamaan dan stamina dalam menghadapi Pemilu 2014.
Menurut dia, partai-partai lain peserta Pemilu sudah mulai merancang strategi dan melakukan konsolidasi.
"PKS juga sudah melakukan hal yang sama dalam menghadapi Pemilu 2014," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga mengajak para kader untuk bersama-sama membesarkan partai.
Sejak lahir pada 1998, kata dia, PKS berada di posisi ketujuh pada Pemilu 1999, kemudian naik ke posisi keenam pada Pemilu 2004 dan naik lagi ke posisi keempat pada Pemilu 2009.
Pada Pemilu 2014 nanti, kata dia, wajar kalau PKS menargetkan menjadi tiga besar.
Lutfhi meminta kepada para kader untuk mempersiapkan diri guna menjadikan PKS berada di posisi tiga besar pada Pemilu 2014.
"Mari kita berharap bersama-sama bahwa Allah akan memberikan pertolongan kepada PKS dalam mewujudkan cita-citanya," kata Luthfi.
Pengurus DPP PKS dilantik oleh Ketua Majelis Syuro KH Hilmi Aminuddin dalam rangkaian penutupan Munas II PKS di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Minggu.
Munas PKS diikuti sekitar 2.000 peserta dan berlangsung sejak Kamis (17/6).
(T.R024/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
