Bandarlampung (ANTARA News) - Jalan lintas Sumatera di wilayah Kota Bandarlampung pada Senin siang macet hingga enam kilometer (km) lebih, mulai dari Tanjungsenang hingga simpang Kalibalok, karena listrik padam dan kerusakan jalan yang makin parah.

Berdasarkan pantauan di jalan lintas Sumatera di perempatan Way Halim dan Kalibalok Bandarlampung, Senin, kemacetan itu semakin parah karena hujan lebat mengguyur Bandarlampung dalam beberapa hari terakhir.

Kendaraan hanya bisa merambat di jalan lintas selebar enam meter itu, baik kendaraan dari arah Pelabuhan Bakauheni tujuan Bandarlampung atau dari daerah Sumatera ke pelabuhan penyeberangan ke Pulau Jawa.

Tidak berfungsinya lampu lalu lintas karena listrik padam, semakin memperparah kemacetan di perempatan jalan lintas Sumatera maupun di pusat kota Bandarlampung.

Kerusakan jalan, mulai dari simpang Kalibalok-Sukarame- depan RS Imanuel hingga Tanjungsenang sudah berulangkali dikeluhkan para pengguna jalan, namun perbaikan jalan itu belum dilaksanakan hingga sekarang.

Di perempatan Sukarame dan depan RS Imanuel, kerusakan jalan sudah sangat parah sehingga hanya sebagian badan jalan yang bisa dilalui kendaraan. Akibatnya, pengemudi harus berhati-hati melintasinya untuk menghindari kecelakaan, seperti tabrakan dengan kendaraan berlawanan arah.

Kerusakan jalan yang parah juga terjadi di perempatan Kalibalok, sehingga kendaraan selalu macet di simpang itu setiap harinya.

Selain di jalan lintas Sumatera, kerusakan jalan juga makin parah di jalan-jalan protokol di pusat kota Bandarlampung, seperti Jalan Antasari. Hingga sekarang ini, jalan itu belum mendapatkan perbaikan.

Sebagian jalan berlubang yang belum lama ini ditambal, kini rusak kembali, karena tidak berfungsinya sistem drainase di kota itu.

Selain itu, sejumlah warga Bandarlampung kembali mengeluhkan padamnya listrik di kota itu, setelah dalam seminggu terakhir hampir tidak ada pemadaman.

Listrik padam mulai Senin dini hari hingga siang harinya. Pemadaman itu juga mengakibatkan arus kendaraan menjadi semrawut di sejumlah titik, baik di pusat kota Bandarlampung maupun di jalan lintas Sumatera.
(T.H009/Z003/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010