Solo (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan tol Semarang-Solo seksi I (Semarang-Ungaran) selesai keseluruhan pada Agustus mendatang.

"Akan ada rapat antara Pak Gubernur (Bibit Waluyo) dengan para kontraktor. Intinya agar proyek itu bisa selesai Agustus 2010. Harus dicoba semua cara," katanya kepada pers usai membuka Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD) ke-3 di Solo, Selasa.

Djoko menjelaskan, pihaknya telah meminta bantuan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo untuk berkoordinasi dengan para kontraktor penggarap tol Semarang-Solo seksi I itu.

Kontraktor itu adalah PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya, dan PT Istaka Karya. PT Istaka Karya sendiri meminta perpanjangan waktu penyelesaian paket III dari proyek itu karena progresnya masih minim.

Terhadap permintaan itu, Djoko memastikan, hal itu tidak akan digubris pemerintah.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengungkapkan, sebelum rapat, pihaknya dan para kontraktor penggarap telah mengecek ke lapangan untuk mengetahui hambatan dan solusinya.

"Adhi Karya, Waskita, dan Istaka Karya sudah kami ajak cek ke lapangan dan evaluasi menyeluruh atas progres tol itu. Intinya, Agustus itu harus selesai entah itu nanti harus nambah alat, material, ataupun tenaga kerja," katanya.

Namun, Bibit mengakui, faktor cuaca cukup menghambat penyelesaian proyek itu misalnya dalam hal pemindahan tanah perbukitan.

"Tanah yang mencapai volume 500 ribu kubik di wilayah Semarang cukup sulit dilakukan karena cuaca yang tidak menguntungkan. Namun, dengan penambahan alat dan tenaga kerja, dalam waktu satu bulan ke depan itu bisa dituntaskan," katanya.

Bibit menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan pembangunan tol Semarang-Solo dan tol Trans Jawa lainnya yang melintasi wilayah Jawa Tengah.

Hal itu antara lain terlihat peran Pemprov Jawa Tengah dalam mendukung secara intensif setiap proses pembebasan lahan.

"Kami juga `concern` agar penggunaan lahan produktif bagi tol bisa diminimalkan. Namun, seringkali tak mudah dilakukan, masyarakat mau, dananya belum ada, atau dana ada masyarakat tak mau lepas lahan, ini yang terus diperbaiki," katanya.

Mulai Agustus

Pada kesempatan itu, Menteri PU Djoko Kirmanto menjelaskan, untuk tol Semarang-Solo seksi II (Ungaran-Bawen) diharapkan sudah bisa dimulai kegiatan fisiknya pada Agustus 2010.

Saat ini, proses persiapan lelang kontraktor penggarap tengah dilakukan oleh instansinya, sedangkan proses pembebasan lahan sendiri telah tuntas 60 persen.

"Proses lelang itu kan tak sampai tiga bulan, maunya Agustus sudah mulai konstruksi. Tak harus menunggu lahan tuntas seluruhnya, " katanya.

Hal itu perlu dilakukan karena tol Semarang-Solo merupakan bagian dari tol Trans Jawa yang harus diprioritaskan tuntas 2012.

Total panjang tol Semarang-Solo sebesar 76 kilometer (km) dengan pemegang konsesi PT Trans Marga Jateng.

Pembangunan tol dengan kebutuhan dana Rp6,8 triliun itu dibagi menjadi lima seksi, yakni seksi I (Semarang-Ungaran) 10,9 km, seksi II (Ungaran-Bawen) 11,3 km, seksi III (Bawen-Salatiga) 17,04 km, seksi IV (Salatiga-Boyolali) 22,85 km, dan seksi V (Boyolali-Kartosuro) 13,57 km.

Khusus untuk seksi I, kegiatan fisik atau konstruksi telah mencapai 60 persen sedangkan pembebasan tanah sudah tuntas 100 persen.

Pembangunan tol Semarang-Ungaran itu dibagi menjadi tiga paket dengan total dana investasi sebesar Rp1,2 triliun.

Paket I oleh PT Adhi Karya Tbk yakni Tembalang hingga Gedawang yang kini progresnya mencapai 80 persen.

Paket II PT Wastika Karya (Gedawang-Penggaron), progresnya mencapai 76 persen. Sedangkan paket III PT Istaka Karya (Penggaron-Beji) dengan kemajuan mencapai baru 24 persen.

(E008*B018/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010