Unggulan pertama ganda campuran ini untuk mengatasi pasangan asal Jepang membutuhkan waktu 27 menit. Meski demikian diawal set pertama maupun set kedua sempat mendapatkan perlawanan yang cukup serius.
"Kami diuntungkan angin. Selain itu lawan sering mati sendiri karena tidak mampu beradaptasi dengan cepat," kata Nova Widianto saat dikonfirmasi usai pertandingan.
Kencangnya angin di Istora sempat mempengaruhi permainan ganda campuran asal tuan rumah ini. Namun cepatnya adaptasi yang dilakukan akhirnya pasangan ini mampu bermain cepat. Dukungan penuh dari penonton juga melecut semangat pemain bermain maksimal.
Menurut dia, selama pertandingan berlangsung pemain Jepang sering melakukan kesalahan sendiri. Beberapa kali smes-smes keras pemain lawan keluar lapangan akibat tidak mampu beradaptasi dengan kondisi angin.
"Kami juga sempat kerepotan dengan kondisi angin. Beberapa kali kami susah mengembalikan serangan lawan," kata Nova menambahkan.
Ditanya calon lawannya di babak kedua yaitu pasangan ganda campuran asal Thailand Patipat Chalardchaleam/Savitree Amitapa, pasangan nomor satu Indonesia itu mengaku masih buta.
Pasangan Patipat Chalardchaleam/Savitree Amitapa lolos ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan gado-gado Indonesia/Belanda, Flandy Limpele/Lotte Jonathans 20-22 21-15 21-17 dalam waktu 50 menit.
"Kami belum pernah bertemu sebelumnya. Ini pasangan baru. Namun saya yakin bisa mengatasi meski selama ini belum melihat cara bermainnya," kata Nova menegaskan.
Senada dengan Nova, Liliyana Natsir mengaku kurang paham dengan gaya permainan pasangan campuran asal Thailand itu. Hanya saja dirinya pernah melihat pasangan itu pada kejuaraan di India beberapa waktu lalu.
"Mereka cukup kuat. Yang jelas kami harus waspada untuk menghadapi pasangan ini," katanya saat dikonfirmasi.
Sementara itu pada pertandingan sebelumnya, Sony Dwi Kuncoro juga lolos ke babak dua setelah mengalahkan pemain asal Prancis, Brice Leverdez 21-11 21-12. Juara Singapura Super Series pekan lalu itu, selanjutnya akan melawan pemain Belanda Dicky Palyama yang sebelumnya menyisihkan Yu Hsing Hsieh dari Taiwan 21-17 21-9 bukan menyisihkan pemain Indonesia Andre Kurniawan seperti berita sebelumnya.
Tunggal putra tuan rumah yang juga lolos ke babak dua adalah Andre Kurniawan. pemian muda itu pada babak pertama mampu mengalahkan Eric Pang dari Belanda 21-17 21-14. Di babak dua Andre akan menghadapi Sho Sasaki dari Jepang.
Pemain tunggal putri Linda Weni Fanetri juga melangkah ke putaran kedua dengan mengalahkan pemain Swiss Jeanine Cicognini 21-14, 21-13 untuk selanjutnya melawan pemenang antara Eriko Hirose dari Jepang dan pemain Singapurea Xing Aiying yang bertanding Rabu malam.(*)
(T.B016/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
