"Pembagiannya secara serentak akan dilakukan pada tanggal 14 Juli 2010 bertepatan dengan peringatan Isra Mi`raj yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi," kata Bupati Bekasi Sa`duddin di Cikarang, Jumat.
Menurutnya, pembelian mobil dinas jenis Daihatsu Xenia itu menelan biaya sekitar Rp27 miliar yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
"Mobil itu sudah siap dan sedang diberi nama sesuai desanya. Saya berharap semua kepala desa bisa hadir saat proses pembagian mobil berlangsung di lapangan Pemkab Bekasi," katanya.
Dikatakan Sa`duddin, mobil tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengurus desa guna keperluan oprasional kerja, seperti mengantar warga sakit, keperluan dinas, dan lainnya.
"Saya tidak mau mendengar ada kabar warga yang sakit parah tidak bisa diantar ke Rumah Sakit lantaran tidak ada mobil," katanya.
Untuk biaya oprasional kendaraan, kata dia, telah diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing kepala desa dengan menggunakan anggaran dari alokasi desa.
Sementara itu, Koordinator Jaringan Media Bekasi Pro Otonomi Daerah (Jemesbond) Bekasi August Suzana mengatakan fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan dan dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat desa.
"Semoga dengan adanya mobil tersebut kinerja kepala desa makin meningkat juga kepentingan warga bisa terpenuhi," ujar August.
Kendati demikian, hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah pengembalian mobil tersebut pascakepala desa sudah tidak lagi menjabat.
"Sebab, kepala desa dipilih langsung oleh warga. Pemerintah harus mengawasi secara maksimal keberadaan mobil itu, jangan sampai dibawa kabur oknum kepala desa," katanya.
(KR-AFR/Z003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
