Alhamdulillah, kami sudah menerima feedback dari FIFA yang sangat bagus sekali
Jakarta (ANTARA) - Induk sepak bola dunia, FIFA melalui konsultan sepak bola yang berbasis di Belgia, doublepass.com memberikan masukan kepada Akademi Persib Putri setelah melalui serangkaian tahap pemeriksaan dan wawancara.

Sekretaris Akademi Persib Ridwan Firdaus menyampaikan terima kasih atas perhatian, penilaian, dan masukan FIFA.

"Alhamdulillah, kami sudah menerima feedback dari FIFA yang sangat bagus sekali. Secara umum, pembinaan yang dilakukan Akademi Persib terhadap pemain putri dinilai memenuhi standar internasional, tepatnya berada di atas batas tengah," kata Ridwan, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.

Baca juga: Akademi Persib putri terpilih dalam program pengembangan bakat FIFA

Ridwan menyebutkan setidaknya ada empat kategori yang menjadi dasar penilaian melalui FIFA's Talent Development Programme, yakni management, football, support, dan resources.

"Seluruhnya sangat kami perhatikan dan akan ditingkatkan. Kami akan penuhi itu secara bertahap. Berdasarkan masukan FIFA yang paling butuh peningkatan yaitu support, seperti proses pencarian bakat dan rekrutmen. Tapi, seluruhnya akan terus kami tingkatkan lagi," jelasnya.

Ridwan mengakui, pembinaan pemain putri di Akademi Persib memang masih terbilang baru sehingga ia akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas, mulai dari program latihan hingga evaluasi pemain.

Akademi Persib Putri baru terbentuk di Bandung pada Juli 2020, dan tim Akademi Persib Putri yang dilatih Iwan Bastian terus mengalami perkembangan, mulai hanya diisi oleh empat pemain hingga kini terkumpul 17 pemain.

Pembentukan tim putri di Kota Bandung itu juga langsung disambut antusias oleh cabang Akademi Persib di berbagai daerah.

Tercatat, beberapa cabang Akademi Persib, seperti Kuningan, Banjar, dan Purwakarta juga telah membentuk tim putri.

Baca juga: Reva sebut berjiwa tinggi jadi modal bawa Persib Putri juara Liga
Baca juga: Bobotoh konvoi sambut Persib Putri juara Liga 1 Putri

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021