Medan (ANTARA News) - Untuk mendekatkan puisi pada masyarakat, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui musikalisasi puisi dan musik, kata seniman Kota Medan, Wuklis Win Ariyoga,  Selasa

Dewasa ini, menurut belum semua masyarakat mengerti apa makna yang terkandung dan tersirat dalam sebuah puisi terutama pada masyarakat awam.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan musik, yang menurut dia, sangat digandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Kolaborasi antara puisi dengan musik yang kemudian dikenal dengan musikalisasi puisi, merupakan salah satu kolaborasi yang diharapkan menghasilkan karya sastra yang digandrungi masyarakat.

Musikalisasi puisi merupakan salah satu cara untuk mendekatkan puisi bukan hanya pada peminat sastra, tetapi juga pada khalayak yang lebih luas.

"Selain enak didengar, gabungan antara puisi dengan musik ini bukan berarti menghasilkan sebuah aliran sastra baru, namun hanya sebagai salah satu upaya mendekatkan puisi dengan masyarakat," katanya.

Staf Teknis Balai Bahasa Medan, Suyadi San, mengatakan, puisi sebagai karya sastra menghadirkan kata dan ungkapan dari berbagai segi.

Disamping mengandung makna yang menarik untuk disimak, di dalam puisi terdapat kekuatan citra dan rima yang indah, serta ada jangkauan simbolik yang dapat membuai setiap orang untuk menyelami kata-katanya.

Semua yang ada dalam puisi "menjadi lebih hidup" ketika seni sastra itu dikolaborasikan dengan seni musik sehingga menjadi sebuah lagu.

"Dinamika melodi, irama, tempo, serta bunyi yang dihasilkan suatu alat musik berguna untuk menegaskan makna puisi yang telah ditafsirkannya. Kolaborasi dua seni itulah yang sering disebut dengan musikalisasi puisi," katanya menambahkan.
(T.KR-JRD/M034/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010