Jakarta (ANTARA) - Di tengah pandemi COVID-19 di Italia, KBRI Roma menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadhan secara virtual dengan tema “Rahmah” atau Ramadhan Penuh Berkah.

Kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia (WNI) dan dispora Indonesia di negara akreditasi yang mencakup Italia, Siprus, Malta, dan San Marino, bahkan WNI di negara lainnya.

“Pandemi COVID-19 ini telah melahirkan new-normalcy, dengan semakin maraknya penggunaan media daring. Insya Allah kita tetap akan dapat mengisi Ramadhan ini dengan kegiatan dan ibadah, serta memperkuat silaturahmi antar anak bangsa,” kata Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani dalam keterangan tertulis KBRI Roma, Selasa.

Lebih lanjut, Esti mengatakan bahwa semangat utama kegiatan Ramadhan adalah untuk mengajak semua umat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih sehat setelah pandemi ini.

“Tidak saja sehat secara fisik, tetapi juga sehat mental dan keimanannya,” tutur dia.

Terdapat beberapa kegiatan di dalam program “Rahmah” tahun ini, antara lain, ceramah/ tausiyah "Kabari" (Kajian Bersama KBRI) setiap hari Senin, Rabu dan Kamis pukul 13.00 dan 15.00 waktu Italia bersama penceramah Ustad Saepulloh Darusmanwiati, Lc, M.A. yang merupakan mahasiswa program doktor Universitas Al Azhar Kairo.

Berbagai tema menarik telah disiapkan meliputi kajian fiqih, syariah, ibadah, dan muamalah Muslim.

Selain itu, kajian dan tadarus Al Quran secara daring untuk para muslimah juga akan diselenggarakan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Roma, yang akan berlangsung setiap Kamis sore. Tidak lupa juga terdapat bimbingan belajar mengaji secara daring untuk anak, remaja, dan dewasa setiap hari Sabtu bekerja sama dengan organisasi Iqra Italia.

Selanjutnya KBRI Roma juga merencanakan peringatan Nuzulul Quran secara daring dan pelaksanaaan Shalat Idul Fitri 1442 H dengan peserta terbatas, jika situasi memungkinkan.

Untuk memulai acara Ramadhan ini, KBRI Roma bekerja sama dengan organisasi Nadwah Ukhuwah Roma pada Senin (12/4) juga telah menyelenggarakan acara munggahan, sebuah tradisi masyarakat Indonesia menyambut bulan Ramadhan.

Kegiatan munggahan dilakukan secara sederhana dan khidmat di KBRI Roma dan dihadiri oleh seluruh staf yang sedang bekerja di kantor (work from office/WFO) serta pengurus DWP KBRI Roma.

Dalam kegiatan ini, peserta berdoa bersama dan saling memaafkan untuk menyucikan hati menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan munggahan diakhiri dengan santap siang bersama dengan makanan yang dibawa masing-masing staf. Kegiatan diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, termasuk penggunaan masker dan menjaga jarak (physical distancing) antar peserta.

"Ada berbagai tradisi budaya di Indonesia menjelang Ramadhan. Seperti munggahan ini, ditekankan aspek kebersamaan dan persatuan yang lintas agama. Semua dapat hadir dalam acara ini, saling memaafkan, penuh kebersamaan dan menghormati datangnya bulan suci Ramadhan,” kata Dubes Esti, menjelaskan makna dan esensi munggahan.

Berdasarkan lembaga Statistica, jumlah komunitas Muslim di Italia pada 2020 mencapai sekitar 1,6 juta atau sekitar 2,6 persen dari total penduduk Italia. Kehidupan beragama di Italia cukup harmonis dan kondusif.

Sementara itu, komunitas Islam Indonesia di Italia tersebar di berbagai kota Italia diantaranya Roma, Milan, dan Florence. Terdapat beberapa organisasi komunitas Muslim Indonesia di Italia, antara lain, Nadwah Ukhuwah Roma, Komunitas Muslim Indonesia-Milan, Komunitas Muslim Indonesia-Roma, Iqra dan lainnya.

Baca juga: Ramadhan jalin kebersamaan warga Indonesia di Italia
Baca juga: KBRI Roma gelar Idul Fitri virtual bersama WNI di Italia
Baca juga: KBRI Roma gelar peringatan "Nuzulul Quran" daring di Italia


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021