Di balik kewajiban berpuasa dan menahan diri, banyak aktivitas bermanfaat yang dapat dilakukan oleh anak-anak pada bulan Ramadhan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendorong pelibatan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan positif selama bulan Ramadhan, di samping tetap menjaga pola hidup sehat.

"Di balik kewajiban berpuasa dan menahan diri, banyak aktivitas bermanfaat yang dapat dilakukan oleh anak-anak pada bulan Ramadhan," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Pribudiarta Nur Sitepu dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Praktik baik pelibatan anak dalam kegiatan positif yakni dengan mengikutsertakan anak dalam penyelenggaraan kegiatan di masjid, contohnya mendorong anak-anak untuk bertilawah Al Quran dalam kegiatan pengajian. Selain itu satu pekan sekali mengumandangkan adzan oleh anak-anak.

Pribudiarta Nur Sitepu menuturkan secara konstitusi, hak anak yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28B, bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Baca juga: KemenPPPA perkuat koordinasi pastikan hak dan perlindungan anak Baduy

Pemerintah juga telah menetapkan bahwa salah satu prioritas nasional adalah meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing.

Pribudiarta menjelaskan angka Indeks Perlindungan Anak (IPA) Tahun 2022 berhasil meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 63,30. Namun selama dua tahun terakhir, capaian IPA belum mampu memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Kami mengidentifikasi klaster mana yang paling rendah yaitu pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kreativitas budaya. Aspek ini yang paling terganggu dengan adanya pandemi COVID-19 dan tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam dua tahun terakhir," kata Pribudiarta Nur Sitepu.

Karena itulah, lanjut dia, Kementerian PPPA menyelenggarakan diskusi dan menyampaikan berbagai informasi terkait pendidikan dan kesehatan untuk memastikan bahwa anak dapat tumbuh berkembang dengan baik, sehingga menjadi anak-anak yang sehat dan mewujudkan Indonesia Layak Anak tahun 2030.

Baca juga: Pemprov Banten dorong peran aktif keluarga dalam pemenuhan hak anak
Baca juga: Bintang minta swasta lebih banyak berperan dalam pemenuhan hak anak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024