Manado (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI, Paula Singal, mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya memulangkan ribuan warga Sangihe dan Talaud yang tinggal di Filipina, karena sudah cukup lama bekerja di daerah itu.

"Sebagian besar warga Sangihe dan Talaud di Filipina merupakan imigran gelap yang tidak memiliki dokumen jelas," kata Singal, saat melakukan reses di daerah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut), di Manado, Kamis.

Komisi I DPR RI yang membidangi Luar Negeri, Pertahanan dan Komunikasi Informasi (Kominfo) memprediksikan sekitar 25 ribu warga daerah itu bekerja dan mencari nafkah di Filipina, sementara sekitar 60-70 persen tidak memiliki dokumen jelas.

Mereka semua berada di Filipina karena desakan ekonomi, mengingat Sangihe dan Talaud masih sangat ketinggalan sektor pembangunan dalam mendongkrak kesejahteraannya.

"Pemulangan mereka memang perlu upaya dan kerja keras dengan melibatkan pemerintah dua negara," katanya.

Letak geografis antara Sangihe dan Talaud dengan Filipina sangat dekat serta melalui jalur transportasi bisa hanya 30 menit, dibandingkan dengan perjalanan ibukota Manado ke pulau-pulau itu mencapai delapan jam hingga dua hari lamanya.

Kemudian DPR RI akan memperjuangkan kesejahteraan warga di daerah perbatasan serta 11 pulau terluar, karena faktor itulah sehingga mereka memilih keluar ke Filipina.

"Mereka telah beranak pinak di Filipina dan sering mengalami kendala ketika sedang ada upaya penertiban dari pemerintah setempat," katanya.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010