Ternate (ANTARA News) - Kesultanan Ternate mengusulkan Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, penggunaan bahasa Ternate menjadi bahasa komunikasi di kantor, sebagai salah satu upaya melestarikan bahasa daerah warisan leluhur itu.

"Kesultanan Ternate juga akan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Nasional Kota Ternate untuk menjadikan bahasa daerah Ternate sebagai mata pelajaran muatan lokal di semua tingkatan sekolah di daerah ini," kata Sultan Ternate, Mudhafar Sjah di Ternate, Senin.

Kesultanan Ternate akan mengusulkan hal itu setelah pelantikan calon walikota/wakil walikota Ternate terpilh pasangan Burhan Abdurrahman/Arifin Djafar pertengahan Agustus mendatang.

Sulltan merasa generasi muda semakin sedikit yang mengerti Bahasa Ternate karena mereka lebih senang menggunakan Bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari, baik di rumah maupun dalam pergaulan masyarakat.

Kondisi tersebut bisa mengancam kelestarian bahasa daerah Ternate, padahal bahasa daerah Ternate itu memiliki nilai yang sangat penting khususnya sebagai indetitas masyarakat Ternate.

"Melalui upaya tersebut diharapkan bahasa daerah Ternate akan terhindar dari kepunahan," katanya.

Kesultanan Ternate sejak dulu telah mewajibkan seluruh perangkat kesultanan dan masyarakat adat di Kesultanan itu untuk selalu menggunakan bahasa daerah Ternate dalam komunikasi sehari-hari.(*)
L002/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010