Jakarta (ANTARA News) - Apple Inc pada Jumat menjelaskan mengenai kesalahan perangkat lunak yang melebih-lebihkan kekuatan sinyal jaringan ponsel pintar laris, iPhone, dengan keluhan utama pemasangan antena di ponsel itu.

Apple mengakui terdapat kesalahan dalam penghitungan kekuatan bar sinyal sejak perangkat itu dikenalkan 2007. Apple berjanji untuk memperbaiki kesalahan dalam beberapa minggu, tapi tidak secara langsung menjawab kekhawatiran bahwa desain antena yang menyebabkan masalah penjualan ponsel terbarunya, iPhone 4.

Permintaan maaf Apple--suatu yang relatif aneh untuk perusahaan yang terkenal dengan pemasaran cerdas--untuk ketiga kalinya dalam kurang dari tiga minggu disampaikan kepada konsumen iPhone 4.

"Setelah penyelidikan, kami terkejut menemukan formula yang digunakan dalam menghitung berapa banyak bar kekuatan sinyal yang ditampilkan, benar-benar salah," kata Apple dalam sebuah surat terbuka kepada pelanggan yang diterbitkan pada Jumat (3/7).

Sejak iPhone 4 tersedia di toko 24 Juni, konsumen mengeluh tentang masalah penerimaan sinyal ketika mereka memegang ponsel dengan cara tertentu. Bahkan, hanya berdiri di satu tempat, penurunan cepat dalam jumlah bar sinyal dapat terjadi tergantung bagaimana menggenggam ponsel.

Apple telah digugat oleh pelanggan iPhone setidaknya tiga keluhan yang terkait dengan permasalahan antena iPhone 4.

Rival Motorola Inc telah mengkaji masalah terselubung iPhone. Dalam iklan untuk ponsel X Droid, Motorola berjanji pengguna dapat "memegang ponsel dengan cara yang mereka sukai."

Apple mengatakan bahwa "mencengkeram hampir semua badan ponsel dengan cara tertentu akan mengurangi penerimaan satu atau lebih bar." Dikatakan masalah ini tidak terbatas pada iPhone, tetapi juga malapetaka untuk ponsel Nokia dan Research In Motion Ltd, serta ponsel dengan perangkat lunak Android Google Inc.

Tapi Apple mengakui konsumen mengeluhkan indikator (bar) sinyal iPhone 4 yang jauh lebih besar dari kekuatan sinyal yang sebenarnya.

Antena iphone 4 adalah desain yang tidak biasa yang melingkar disekeliling perimeter perangkat. Pembuat telepon biasanya menempatkan antena di bagian badan ponsel yang memiliki kemungkinan kecil disentuh pengguna saat melakukan panggilan.

Namun iPhone 4, kecuali anda menempatkan selimut isolasi di sekitar antena, desain tampaknya membuat sulit menghindari menyentuh dan secara tidak sengaja menurunkan gelombang elektromagnetik yang membawa panggilan telepon, kata para analis.

Kenneth Dulaney, analis ponsel kawakan memperkirakan bahwa kontrol informasi Apple yang terkenal ketat sebelum peluncuran produk mungkin telah meremehkan kemampuan insinyur untuk menguji perangkat dalam banyak kemungkinan situasi.

"Bisa jadi itu beberapa rahasia Apple untuk mengurangi jumlah kasus uji mengekspos perangkat, demikian beberapa permasalahan menunjukkan," kata Dulaney.

Sebagai hasil dari keluhan pengguna, Apple menyatakan akan memperbarui perangkat lunak dalam minggu-minggu mendatang menggunakan formula yang direkomendasikan oleh AT & T Inc, penyedia eksklusif US untuk iPhone.

Hal ini akan memberikan pengguna tampilan yang akurat dari kekuatan sinyal pada waktu tertentu, kata perusahaan.

Apple mengatakan, bila pengguna melihat penurunan dramatis dalam jumlah bar kekuatan sinyal di layar telepon mereka, hal itu mungkin karena jangkauan jaringan lemah di daerah tersebut.

"Pengguna mengamati penurunan beberapa bar ketika memegang iPhone dengan cara tertentu, paling memungkinkan di daerah dengan kekuatan sinyal yang sangat lemah, tetapi mereka tidak tahu karena kita keliru menampilkan 4 atau 5 bar," kata Apple.

AT & T menangguhkan pertanyaan tentang surat ke Apple. AT & T yang menolak mengomentari implikasi apa pun mengenai kinerja jaringan, telah banyak menghadapi kritik, bisa lebih buruk dari yang dipikirkan pengguna.

Apple telah meminta maaf atas kelambatan website ketika dibuka pre-order online iPhone 4 pada 15 Juni lalu. Kemudian meminta maaf atas kekurangan stok di toko setelah iPhone 4 laku keras.

Ditengah komplain-komplain Apple mengatakan bahwa iPhone 4 ponsel paling sukses dari yang pernah diluncurkan, dengan penjualan sebesar 1,7 juta pada 26 Juni.

Analisis Apple mengatakan popularitas rekor penjualan perangkat mungkin tidak akan rusak oleh masalah teknologi.

"Permintaan itu jauh melampaui apa yang mereka dapat sediakan sekarang, dampaknya akan sangat besar terhadap angka penjualan," kata analis Pacific Crest, Andy Hargreaves.

Analis lain, Ashok Kumar dari Rodman & Renshaw, mengatakan konsumen mungkin memaafkan bila Apple membuat desain antena baru.

Saham Apple ditutup turun 0,6 persen pada 246,94 dolar di Nasdaq dan saham AT & T melemah 0,2 persen menjadi 24,29 dolar di New York Stock Exchange. Kompetitor AT & T, Verizon Wireless, secara luas diharapkan akan ditambahkan sebagai jaringan iPhone Apple pada 2011.

Juga di NYSE, saham Verizon Communications Inc - pemilik mayoritas Verizon Wireless - naik 2 persen. Verizon Wireless adalah perusahaan patungan antara Verizon Communications dan Vodafone Group Plc, demikian Reuters melaporkan.

(Adm/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010