Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Budaya Kota Bekasi, Ir. Hj. Mas Sriwati, M.Si berharap kehadiran MUFFEST 2021 bisa mengangkat potensi ekonomi kreatif sektor fesyen di Kota Bekasi pada masa mendatang.

Sriwati mengatakan mengapresiasi diselenggarakannya MUFFEST 2021 yang berlokasi di Grand Galaxy Park, Bekasi. Hal ini membuktikan bahwa Kota Bekasi mulai dilirik sebagai salah satu pasar untuk busana muslim.

Baca juga: Batik tulis "ready to wear" hiasi panggung MUFFEST 2021

"Kami sangat mengapresiasi Bekasi disandingkan dengan kota-kota besar lain yang menjadi tempat penyelenggaraan MUFFEST 2021," ujar Sriwati dalam pembukaan MUFFEST 2021 secara virtual pada Jumat.

Selama pandemi COVID-19, industri MICE adalah salah satu yang terdampak sangat signifikan. Penyelenggaraan festival busana muslim secara luring ini pun dianggap dapat membangkitkan perekonomian Kota Bekasi yang sempat meredup.

"Pemulihan perekonomian harus dibangkitkan demi majunya, bergeraknya, hidupnya Kota Bekasi. Kami berharap MUFFEST dapat mengangkat potensi ekonomi kreatif sektor fesyen di Kota Bekasi yang ke depannya dapat lebih dikembangkan," ujar Sriwati.

Sriwati berharap festival busana muslim tidak hanya terjadi di bulan Ramadhan saja, tetapi bisa diteruskan pada waktu lain dan menjadi agenda rutin.

Baca juga: BLK Kendari tampilkan 12 busana tenun Sultra di Muffest Yogyakarta

"Bisa berkelanjutan dan dijadwalkan menjadi calender of event di Kota Bekasi setiap tahun, mengingat potensi Bekasi sebagai destinasi wisata belanja yang memiliki 10 pusat perbelanjaan yang besar," kata Sriwati.

Sementara itu, Taruna Kusmayadi selaku Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk memajukan industri fesyen muslim di Indonesia. Sebab 10 tahun lalu, IFC bersama empat Kementerian menandatangani MOU untuk membuat Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

Dengan begitu IFC selalu berupaya untuk memajukan industri fesyen muslim di Indonesia setiap tahunnya dan salah satu upayanya adalah menyelenggarakan MUFFEST.

"Jadi sebetulnya IFC adalah backbone dari contoh atau prototype fesyen, termasuk fesyen muslim di Indonesia. Bentuk fesyen muslim Indonesia datang dari desainer-desainer yang ada di IFC," kata Taruna.

Penyelenggaraan MUFFEST Bekasi diharapkan dapat mengejar kesuksesan di tiga kota sebelumnya yang berhasil mencapai hasil yang positif.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh General Manager Dyandra Promosindo, Apriani menyebutkan bahwa pelaksanaan MUFFEST di Kota Kasablanka, Jakarta pada tanggal 18-28 Maret 2021 diikuti oleh 100 jenama pameran dan berhasil mendatangkan 51.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai 6,5 milyar rupiah, baik secara retail maupun B2B (Business to Business).

Selanjutnya, pelaksanaan MUFFEST Yogyakarta pada tanggal 31 Maret-11 April 2021 diikuti oleh 44 peserta dan menarik 23.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,5 milyar rupiah.

Kemudian, pelaksanaan MUFFEST Surabaya pada tanggal 1-11 April 2021 diikuti oleh 61 peserta dan menarik 25.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,3 milyar rupiah.

MUFFEST Bekasi berlangsung pada 15-25 April 2021. Selain kegiatan pameran dan trunk show yang menampilkan ragam produk dan koleksi terkini dari desainer dan jenama fesyen muslim dan modest nasional.


Baca juga: MUFFEST Surabaya geliatkan UMKM fesyen muslim Jawa Timur

Baca juga: MUFFEST 2021 berlangsung secara hybrid 18-28 Maret

Baca juga: MUFFEST 2021 akan digelar "offline", apa yang baru?

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021