Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 74 bakal calon meramaikan pemilihan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada November 2010.

"Senat ITS pada Jumat telah menetapkan 74 bakal calon rektor yang memenuhi syarat," kata Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor (PPCR) ITS Surabaya, Ir Sritomo Wignjosoebroto Msc, di Surabaya, Sabtu.

Didampingi Sekretaris Senat ITS Prof Dr Ir I Gusti Putu Raka yang juga wakil ketua PPCR, ia mengatakan ke-74 bakal calon itu saat ini dalam proses penetapan melalui surat keputusan (SK) Senat ITS.

"Senin (12/7), kami akan mengirimi formulir kesediaan kepada mereka yang akan kami tunggu hingga dua minggu berikutnya untuk diputuskan menjadi calon resmi pada 21 Juli mendatang," katanya.

Mantan Ketua PPCR 2007-2011 itu mengatakan 48 dari 74 bakal calon rektor ITS itu merupakan guru besar dan 26 calon sisanya berasal dari S3.

"Kami memang menetapkan persyaratan S3 dan guru besar dengan pangkat Lektor Kepala, belum berusia lebih dari 61 tahun pada 13 November 2010, dan pernah menduduki jabatan manajerial seperti ketua jurusan," katanya.

Setelah itu, katanya, panitia akan menyiapkan proses penjaringan yang melibatkan mahasiswa, karyawan, dan dosen yang dikoordinasikan oleh BEM (mahasiswa), BAUK karyawan), dan ketua jurusan (dosen).

"Penjaringan dilakukan untuk memetakan aspirasi, tapi proses pemilihan rektor kali ini masih menggunakan metode yang hampir sama dengan sebelumnya, karena status ITS masih sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) yakni hak memilih ada pada senat," katanya. Nantinya, panitia akan memilih lima calon rektor untuk diserahkan kepada Senat ITS yang akan menentukan tiga orang calon rektor guna diajukan ke presiden melalui menteri pendidikan nasional.

"Panitia mengharapkan sampai Sabtu (13/11) sudah ada tiga nama calon rektor yang akan diajukan, karena lima bulan sebelum ada pergantian rektor ITS pada 13 April 2011 sudah ada usulan kepada pemerintah," katanya.

Ia menambahkan ITS akan memiliki rektor baru pada 13 April 2013. "Biasanya, presiden memilih sesuai dengan aspirasi yang berkembang," katanya.(E011/D010)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010