untuk Memperbarui Kriteria Diagnostik Penyakit Alzheimer

HONOLULU, 14 Juli (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

- Taklimat berita/tanya-jawab: AAICAD 2010, Selasa, 13 Juli 2010, 11:45 am-12:45 pm
Hawai'i Convention Center, Room 321A, 1801 Kalakaua Avenue, Honolulu -

     Para ilmuwan pada Alzheimer's Association International Conference on Alzheimer's Disease 2010 (AAICAD 2010) hari ini memaparkan laporan konsep pertama dari tiga kelompok kerja yang diselenggarakan oleh National Institute on Aging (NIA) dan Alzheimer's Association untuk memperbarui kriteria diagnostik bagi penyakit Alzheimer buat pertama kalinya dalam 25 tahun.

     Kriteria diagnosa Alzheimer saat ini ditetapkan oleh kelompok kerja National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS)/Alzheimer's Disease and Related Disorders Association (ADRDA) pada 1984. Kriteria ini diadopsi hampir di seluruh dunia dan berguna; kriteria itu tetap utuh tanpa perubahan selama lebih dari 25 tahun. Namun, para pakar memperhatikan, bidang tersebut telah berkembang pesat sejak saat itu.

     "Penemuan ilmiah yang penting telah dibuat dalam penyakit Alzheimer, dan terdapat perubahan signifikan dalam pengetahuan kami dan pengartian penyakit tersebut," kata Creighton H. Phelps, Ph.D., Direktur Program Pusat Penyakit Alzheimer, Divisi Neuroscience, National Institute on Aging di National Institute of Health. "NIA dan Alzheimer's Association, setelah berkonsultasi dengan komunitas ilmiah dan medis Alzheimer, menyimpulkan bahwa kriteria diagnostiknya perlu direvisi sehingga memasukkan kemajuan ilmiah. Kami memutuskan untuk menyelenggarakan kelompok-kelompok kerja guna memeriksa literatur dan membuat rekomendasi."

     Pada AAICAD 2010, para pemimpin ketiga kelompok kerja - yang meliputi demensia penyakit Alzheimer, kerusakan kognitif ringan (MCI) karena penyakit Alzheimer, dan penyakit Alzheimer praklinis - memaparkan laporan pendahuluan dalam sesi khusus untuk komentar awal oleh komunitas Alzheimer.

     "Usul ini akan mengubah kriteria pada tahun 1984 dengan mencerminkan lebih baik beragam tahap penyakit dan penyertaan biomarker penyakit Alzheimer," ujar William Thies, PhG, Kepala Bidang Medis dan Pejabat Ilmiah Alzheimer's Association. "Sementara peranan biomarker berbeda-beda pada setiap tahap, banyak yang masih harus dipahami menyangkut kehandalan dan validitasnya dalam diagnosa. Kami harus menguji sepenuhnya semua rekomendasi baru."

     Masukan lebih lanjut akan diminta oleh pihak NIA dan Asosiasi melalui situs web yang segera diluncurkan setelah presentasi AAICAD di http://www.alz.org/research/diagnostic_criteria. Setelah masukan itu dimasukkan, langkah selanjutnya adalah publikasi di jurnal yang ditinjau oleh ahli (peer-reviewed journal) diikuti oleh validasi sistematik melalui penggabungan kriteria ke dalam ujicoba klinis.

     "Kriteria demensia penyakit Alzheimer yang diusulkan haruslah cukup fleksibel untuk digunakan nantinya - begitu mereka divalidasi - baik oleh penyedia perawatan kesehatan umum tanpa akses ke pengujian neuropsikologis, pencitraan canggih, maupun tindakan CSF, serta penyelidik khusus yang terlibat dalam studi penelitian atau ujicoba klinis dengan akses ke tindakan itu," kata Guy McKhann, MD, dari Johns Hopkins University School of Medicine, yang memimpin kelompok kerja ini.

     Pentingnya Beralih ke Diagnosa Sebelumnya
     Alzheimer diduga bermula bertahun-tahun, mungkin bahkan puluhan tahun, sebelum gejalanya terlihat. Tapi tidak ada satu cara yang berlaku umum untuk mengidentifikasi penyakit ini dalam tahap awal - sebelum gejalanya jelas.

     Menurut Phelps, deteksi dini orang-orang yang beresiko tinggi terkena Alzheimer dan mereka yang mengalami bentuk paling awal penyakit ini akan mempermudah penemuan individu yang tepat untuk ikut serta dalam studi pengurangan resiko dan penelitian pencegahan.

     "NIA dan Alzheimer's Association berharap proses memperbarui dan merevisi kriteria diagnostik Alzheimer dengan teknologi modern dan kemajuan mutakhir ini akan memberi standar yang menggerakkan bidang tersebut lebih jauh ke arah deteksi dan pengobatan dini," ujar Thies.

     Kemajuan Signifikan dalam Penelitian Alzheimer Sejak 1984
     Di antara kemajuan terpenting di bidang Alzheimer sejak publikasi kriteria diagnostik NINDS/ADRDA tahun 1984 adalah:

     - Perubahan yang didorong Alzheimer di otak, serta kekurangan kognitif yang menyertainya, berkembang perlahan selama bertahun-tahun dengan demensia mewakili tahap akhir tahun akumulasi patologi. Pada saat yang sama, kita tahu bahwa beberapa orang mengalami perubahan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer namun tidak menunjukkan gejala demensia.
     - Gen prediktif pada permulaan Alzheimer menunjukkan bahwa peristiwa awal yang pada akhirnya menyebabkan baik gejala klinis maupun perubahan otak patologis dimulai dengan metabolisme amiloid beta yang terganggu.
     - Allele e4 gen APOE diterima dengan baik sebagai faktor risiko genetik utama untuk penyakit Alzheimer yang muncul belakangan, yang didefinisikan sebagai serangan pada usia 65 atau lebih.
     - Biomarker Alzheimer telah dikembangkan dan tengah divalidasi. Biomarker ini jatuh ke dalam beberapa kategori:

        - Biomarker patologi beta amiloid, termasuk pencitraan PET amiloid dan kadar beta amiloid dalam cairan cerebrospinal (CSF).
        - Biomarker cedera saraf, termasuk kadar CSF tau dan phospho-tau.
        - Biomarker disfungsi saraf, termasuk penurunan serapan FDG pada pindaian PET.
        - Biomarker degenerasi syaraf, termasuk atrofi otak pada pindaian MRI struktural.

     Selain itu, baru dalam dekade terakhir pemahaman yang lebih baik perbedaan dan tumpang tindih Alzheimer dengan demensia non-Alzheimer mulai muncul. Pengetahuan tentang demensia non-Alzheimer belum sempurna pada tahun 1984, dan kriteria diagnostik saat ini tidak jelas dalam mendefinisikan perbedaan antara Alzheimer dan alternatif utama. Keberadaan bersama umum Alzheimer dan penyakit otak sekarang dihargai. Jauh lebih banyak yang diketahui tentang demensia akibat penyakit Lewy Body, dan juga tentang penyakit Pick dan demensia frontotemporal lainnya.

     Laporan Tiga Kelompok Kerja Memaparkan Gagasan Baru bagi Kriteria Penelitian dan Mendefinisikan Lebih Baik Tahap-tahap Awal Penyakit Alzheimer

    
Kelompok kerja NIA/Alzheimer's Association diselenggarakan di sekitar ketiga tahap penyakit Alzheimer yang umumnya dianggap ada dewasa ini - Alzheimer pra-klinis, kerusakan kognitif ringan (MCI) akibat Alzheimer, dan demensia Alzheimer.

     - Pra-klinis - Kelompok ini meletakkan agenda penelitian untuk mengidentifikasi metode penilaian yang dapat membantu memprediksi risiko timbulnya penyakit. Biomarker dan alat penilaian klinis lain yang mengidentifikasi penurunan kognitif awal sedang diselidiki untuk menetapkan adanya perubahan otak Alzheimer pada orang tanpa gejala yang jelas dan mengidentifikasi mereka yang akhirnya mungkin mengidap penyakit ini.
     - Kerusakan kognitif ringan - Kelompok ini menyempurnakan kriteria MCI, yang akan membantu menunjukkan perubahan kognitif sebelum demensia dan membedakan lebih baik MCI dari Alzheimer. Penelitian tengah dilakukan untuk memahami lebih baik perubahan kognitif yang terjadi, bagaimana mereka dapat berhubungan dengan biomarker, dan mana dari metode ini yang paling menunjukkan kemungkinan perkembangan segera menjadi demensia Alzheimer.
     - Demensia Alzheimer - Kelompok ini merevisi kriteria yang ada untuk mendiagnosa Alzheimer yang memasukkan biomarker yang mungkin dan penilaian lain yang dapat membantu diagnosa.

     Mengenai AAICAD
     Alzheimer's Association International Conference on Alzheimer's Disease (AAICAD) adalah konferensi terbesar di dunia yang sejenisnya, dan mempertemukan para peneliti dari seluruh dunia untuk melaporkan dan membahas penelitian penting dan infomrasi mengenai penyebab, diagnosis, perawatan dan pencegahan penyakit Alzheimer's dan gangguan yang berkaitan dengan penyakit itu. Sebagai bagian dari program penelitian Alzheimer's Association, AAICAD berfungsi sebagai katalisator buat menggerakkan pengetahuan baru tentang dementia dan menempa masyarakat penelitian perguruan tinggi yang penting.

     Mengenai Alzheimer's Association
     Alzheimer's Association adalah organisasi kesehatan relawan terkemuka dalam penelitian, dukungan dan perawatan Alzheimer's. Misi kami ialah menghapuskan penyakit Alzheimer's melalui upaya memajukan penelitian, menyediakan dan meningkatkan perawatan dan dukungan bagi semua yang terpengaruh, dan mengurangi resiko dementia melalui peningkatkan kesehatan otak. Visi kami adalah dunia tanpa Alzheimer's. Silakan kunjungi http://www.alz.org, atau hubungi 1-800-272-3900.

     DIEMBARGO SAMPAI SELASA, 13 JULI PUKUL 11:30 am HST / 5:30
pm ET

     SUMBER: Alzheimer's Association

     KONTAK:
     jalur media Alzheimer's Association,
     +1-312-335-4078,
     media@alz.org;
     redaksi AAICAD 2010,
     July 10-15,
     +1-808-792-6523;
     atau jalur media National Institute on Aging,
     +1-301-496-1752,
     peggy.vaughn@nih.gov,
     cahanv@nia.nih.gov

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010