Banda Aceh (ANTARA News) - Mantan Ketua DPR Akbar Tandjung mengajak rakyat untuk tidak memilih pemimpin munafik yang hanya berjanji sewaktu jelang Pemilu tapi tidak mewujudkannya saat sudah terpilih.

"Pemimpin bangsa yang tidak menepati janji-janjinya, berarti dia tidak jujur dan tidak berkomitmen. Mari sama-sama kita mengajak rakyat untuk tidak memilihnya lagi," katanya di Banda Aceh, Rabu.

Akbar mengajak rakyat untuk mencermati kinerja pemimpin dan wakil-wakil yang telah dipilihnya saat Pemilu.

"Jika ada yang bekerja tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikannya, maka dia bukan pemimpin. Jadi jangan memilih lagi pemimpin yang hanya mengumbar janji tidak ada prestasi," ujarnya.

Suatu kelaziman saat jelang Pemilu banyak calon pemimpin dan wakil rakyat mengumbar janji untuk menarik simpati rakyat, seperti menjanjikan kesejahteraan bagi rakyat, memberantas korupsi dan lainnya.

"Rakyat dan kita semua harus cerdas menyikapi itu, jangan sampai kita salah memilih. Jangan sampai memilih pemimpin yang tidak berpihak kepada kejujuran, kepada kepentingan rakyat," kata Akbar.

Kesalahan memilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat terjadi karena ketidakpahaman warga terhadap politik sehingga terjebak dalam pengaruh politik uang.

Menurut Akbar rakyat Indonesia masih perlu diberi pemahaman politik memadai agar tidak terjebak dan sia-sia menggunakan hak suaranya, padahal itu menentukan nasib bangsa.(*)

ANT*BDA1/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010