Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK), Fuad Rahmani, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai kasus perbedaan angka dalam laporan keuangan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA).

"Bapepam sudah tanyakan kepada BEI karena laporan keuanganya kan ke BEI. Mereka bilang sudah meminta penjelasan dari Bank Capital. Kita tunggu saja," katanya.

Dalam laporan keuangan kuartal I-2010, PT BACA mencatat ada penempatan dana dari Bakrie and Brothers sebesar Rp3,76 triliun, namun dalam catatan itu posisi dana pihak ketiga Bank Capital hanya Rp2,69 triliun, sehingga terdapat selisih Rp1,07 triliun.

Dikatakan Fuad, selain menunggu pemeriksaan BEI, pihaknya juga akan menanyakan kasus itu kepada kantor akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan BACA.

"Kantor akuntannya juga akan kita panggil, kalau ada penyimpangan di laporan keuangan atau ada ketidakbenaran akan jadi obyek pemeriksaan Bapepam," katanya.

Mengenai kasus ini, BEI juga terus menelusuri perbedaan besaran dana deposito yang dimiliki tujuh perusahaan terbuka Grup Bakrie di PT Bank Capital Tbk. Setelah bertemu langsung dengan manajemen Grup Bakrie, Bursa Efek Indonesia masih akan meminta keterangan secara tertulis dari beberapa perusahaan Grup Bakrie.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Dua manajemen perusahaan Grup Bakrie itu menerangkan bahwa selisih dana perseroan di Bank Capital mungkin karena perbedaan waktu pencatatan.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010