Kendari (ANTARA News) - Pelaksanaan program konversi minyak tanah ke gas elpiji di Sulawesi Tenggara yang rencananya Agustus 2010 ditunda hingga awal 2011, demikian Kabid Migas, Kelistrikan, Energi Baru /Terbarukan Dinas ESDM Sultra Andi Azis di Kendari, Kamis.

"Staf saya baru datang dari Rakor dan ternyata program konversi di Sultra diundur sampai 2011 karena kita belum siap baik secara infrastruktur maupun pelaksanaannya" kata Andi Azis.

Keputusan diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi dan evaluasi program konversi seIndonesia Timur di Surabaya pekan lalu.

Selain Sulawesi Tenggara, provinsi lain seperti Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat tetap melaksanakan program konversi tahun ini yaitu Oktober 2010.

"Untuk Sultra tidak bisa kita paksakan karena SPBE belum rampung dan sosialisasi juga belum jalan. Kalau kita paksakan, maka risikonya adalah biaya tinggi karena proses pengisian harus dilakukan di Makassar" jelasnya.

Mengenai pengenaan Harga Eceran Tertinggi gas elpiji 3 kilogram yang tercantum dalam surat menteri ESDM yaitu sebesar Rp12.750, Azis mengaku akan membahasnya pada 22 juli mendatang.

"Hasil pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur mengenai HET gas 3 kilogram di Sultra, kami upayakan akan sesuai HET nasional walaupun ada pernyataan Hiswana Migas bahwa harga di Sultra akan sedikit lebih mahal," katanya.

Sedangkan sosialisasi penggunaan gas elpiji mulai dilaksanakan pada Januari 2011. (*)

ANT/R010/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010