Seoul (ANTARA News) - Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menggelar sekitar 10 latihan angkatan laut dalam beberapa bulan mendatang, termasuk yang dimulai Ahad, untuk mencegah serangan Korea Utara, kata kementerian pertahanan Seoul Rabu.

Kepala pertahanan AS dan Korea Selatan Selasa mengumumkan latihan besar dari 25-28 Juli di lepas pantai timur semenanjung, menyusul tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan yang mereka persalahkan diterpedo oleh kapal selam Korea Utara.

Kedua pihak mengatakan, latihan ini adalah yang pertama dalam serangkaian latihan militer, namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Kedua pihak akan terus melakukan latihan militer bersama - kurang lebih 10 kali - di perairan-perairan di sekitar semenanjung untuk beberapa bulan ke depan," kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.

Dia tidak menjelaskan tanggal latihan-latihan tersebut, namun media lokal mengatakan, latihan skala besar anti kapal selam akan diselenggarakan pada awal September di Laut Kuning.

Latihan pada bulan ini dipindahkan dari Laut Kuning yang memisahkan China dengan semenanjung Korea setelah Beijing memprotes keras latihan tersebut di lakukan di lepas pantainya.

Namun Seoul dan Washington mengatakan, latihan-latihan mendatang akan diselenggarakan di Laut Jepang (Laut Timur) dan Laut Kuning.

Korea Utara mengecam latihan 25-28 Juli sebagai "menghasut perang yang sangat berbahaya" ditujukan untuk menyalakan perang nuklir.

Latihan militer yang dimulai Ahad itu melibatkan sekitar 20 kapal termasuk kapal induk berbobot 97.000 ton USS George Washington dan sekitar 200 pesawat terbang.

Sekitar 8.000 tentara, dari angkatan udara, angkatan laut dan marinir dari dua negara bersekutu itu akan ikut ambil bagian, memperagakan perang anti kapal selam, pengisian bahan bakar di udara dan pertahanan cyber serta kepiawaian lainnya.
(H-AK/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010