Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Komisi Tinju Indoneaia (KTI) Pusat Anthon Sihombing bersedia mencarikan promotor dan penyandang dana untuk pertarungan Chris John, juara dunia tinju kelas bulu World Boxing Association (WBA) di Indonesia, demikian dia tegaskan dalam konferensi Pers di Jakarta, Kamis.

Anthon menyatakan prihatin atas gagalnya pertarungan Chris John melawan penantang peringkat 15 dari Argentina, Fernando Saucedo. Pertarungan semula akan digelar di Jakarta, 26 Juli, namun gagal karena Chris John cedera retak tulang rusuk kanan. Rencana pertarungan yang sama di Bali, Mei, juga gagal karena Chris John mengaku cedera bahu.

Ketua KTI juga prihatin atas tampilnya mantan Ketua Umum KTI Pusat AM Hendropriyono sebagai promotor pertarungan yang gagal digelar itu. "Untuk apa Pak Hendro mesti turun tangan, seperti tidak ada promotor lagi di Indonesia. Kami siap mencarikan promotor dan penyandang bagi pertarungan Chris John," tutur Anthon.

Diungkapkan oleh Anthon bahwa selama ini tidak banyak promotor yang mau mempertandingkan Chris John, karena tidak mendapat option. Option merupakan hak untuk mempertandingkan sang juara pada kesempatan berikutnya seandainya dalam pertarungan tersebut Chris John menang.

"Seandainya dalam pertarungan pertama promotor rugi, karena dia pegang option, maka terbuka peluang dalam pertarungan berikutnya untung. Inilah gunanya option bagi promotor. Kalau tidak mendapat option akan berat bagi promotor," papar Anthon.

Pada kesempatan itu Anthon juga menyinggung kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Manajer Chris John asal Australia, Craig Christian. Menurut dia Polisi sebaiknya segera menuntaskan kasus ini, karena Craig sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tahanan luar.

"Sudahlah selesaikan saja segera. Polisi sebaiknya bertindak yang benar dalam kasus tersebut. Saya lihat dalam kasus itu ada penyerahan uang dan harus ada yang dikembalikan karena pertandingan batal," kata Anthon yang pernah dimintai keterangan sebagai saksi oleh Polisi terkait kasus tersebut.

Craig dilaporkan oleh Promotor Soeryo Goeritno ke Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan. Hal ini dilakukan menyusul batalnya pertarungan Chris John melawan penantangnya asal Uganda, Jackson Asiku di Jakarta, 2008 lalu.

Anthon juga menyatakan KTI sedang menjajaki kerja sama dengea petinju Daud Jordan asal Kalimantan Barat. Menurut dia, KTI juga sangat berharap dapat mencarikan promotor dan penyandang dana.

"Saya pikir Daud memiliki potensi besar untuk diorbitkan ke kejuaraan dunia. Kalau dia ingin menjadi juara dunia melalui jalur Amerika (Golden Boy Promotion) rasanya peluangnya berat. Lebih baik kita perjuangkan dengan menggelar pertandingan di Indonesia seperti Chris John dulu," kata Anthon.

Anthon ikut merancang pertarungan Chris John melawan Oscar Leon (Kolombia) di Bali 2003. Waktu itu Chris John menang angka dan kemudian menjadi juara dunia WBA ad-interim.

Anthon juga menjanjikan memperbanyak pertandingan tinju di daerah-daerah untuk mencari bibit petinju profesional. "Minggu lalu kami membuat pertandingan di Bali dan Pekanbaru. Berikutnya kami akan menggelar pertandingan di Balikpapan dan Papua Barat," tutur Anthon.(*)
(ANT-133/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010