"Kunjungan saya ke Kalteng adalah untuk melihat hutan yang masih terjaga kelestariannya dan keberadaan rawa gambut. Dan kunjungan ini sekaligus merupakan duta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk lingkungan," kata Goerge Soros.
Menurut dia, dari kunjungan wisata itu ia akan memproleh banyak informasi langsung di lapangan. Tidak itu saja informasi juga akan ia dapatkan dari warga masyaraka tyang berdiam sekitar hutan yang menjadi tempat kunjungannya itu.
"Dari perjalanan wisata hutan tropis ini, saya akan mendapatkan secara langsung informasi di lapangan. Karena saya sendiri merupakan duta lingkungan yang ditunjuk Sekretaris Jendral PBB," terangnya.
Gubernur Agustin Teras Narang mengungkapkan, kedatangan Goerge Soros berwisata ke Kalteng salah satunya, adalah tertarik dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Kalteng yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, terutama sekali masalah hutan dan lahan gambut.
"Goerge Soros mengakui kalau Pemerintah Provinsi Kalteng sangat peduli dengan kelestarian hutan tropis dan penanganan masalah rawa gambut," ujar Teras.
Dijelaskannya, pada pertemuan itu ia sempat memberikan gambaran terharap kerusahan lahan gambut satu juta hektar. Dan kerusakan itu sudah seharusnya diperbaiki sehingga ekosistem yang ada kembali pulih seperti semula.
"Saya katakan pada George kerusakan lahan gambut satu juta hektar di Kalteng itu mau direhabilitasi. Mudah-mudahan pemerintah pusat mau membantu hal tersebut," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, pada kunjungan wisata ke beberapa hutan tropis di Kalteng, George Soros tidak didampingi Pemerintah Provinsi Kalteng. Ini tidak lain agara informasi yang didapat dilapangan benar-benar apa adanya.
"Selain melihat hutan tropis, George Soros juga akan bertemu langsung dengan masyarakat yang bermukim di sekitar hutan. Dari bertatap muka langsung dengan masyarakat George Soros melihat keadaan yang sebenarnya," tandasnya.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
