Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan berusaha menjadi barometer mode busana muslim dunia, demikian Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, di Jakarta, Senin.

"Kita upayakan Indonesia bisa menjadi barometer fesyen muslim dunia," kata Agus Muharram.

Agus mengatakan, banyak perempuan muslim di kota-kota besar ingin tetap beraktivitas dengan busana muslim yang nyaman,fashionable", dan sesuai dengan tren mode saat ini.

"Oleh karena itu, muslim fesyen bisa dikembangkan menjadi salah satu barometer yang patut diperhitungkan dalam pengembangan industri fesyen dunia," jelas Agus.

Perkembangan pesat dan perkiraan menjadi "trend setter" busana muslim dunia itu, mendorong pemerintah berupaya memperkenalkan produk-produk fesyen muslim yang dihasilkan UKM melalui pameran-pameran.

"Dengan demikian kita harapkan akan muncul merek nasional dengan branding tertentu yang dapat menjadi kebanggaan nasional," katanya.

Pihaknya berharap dengan menjadi kiblat fesyen muslim dunia, maka muncul peluang wirausaha baru yang tangguh.

Fesyen muslim memungkinkan terciptanya banyak kreasi dan inovasi produk berupa busaha, sepati, tas, asesoris penunjang termasuk payet hingga kerudung, demikian Agus.

Pada 28 Juli-1 Agustus 2010 diselenggarakan pameran UKM fesyen bertajuk Smesco UKM Fesyen & Asesoris Expo 2010 di Gedung Smesco UKM Jakarta yang membidik transaksi Rp15 miliar-Rp20 miliar.

Pameran itu merupakan gelaran ketiga kalinya yang menampilkan produk unggulan hasil karya desainer dan 158 pelaku KUKM di bidang fesyen dan asesoris bertema "Kosmos Muslim Fesyen".

Sejumlah KUKM dari berbagai daerah yang bergerak di bidang fesyen dan asesoris akan memamerkan busana, sepatu, tas, hingga asesoris penunjang fesyen. (*)

H016/A023/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010