Karimun, Kepri (ANTARA News) - Dua kapal, tugboat Pentury 22 dan KM Peni 2, Kamis terbakar di perairan Karimun, Kepulauan Riau, tidak jauh dari Pangkalan Sat Pol Air Polres setempat.

"Kedua kapal itu sedang lego jangkar dengan posisi sangat berdekatan, api cepat membesar karena selain kedua kapal terbuat dari kayu, salah satu kapal dari kapal tersebut pengangkut minyak," ucap Kasat Pol Air Polres Karimun, AKP Gompar Hasibuan, di tempat kejadian perkara, Kamis.

AKP Gompar Hasibuan menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara api berasal dari ledakan kompor yang ada di tugboat Penturi 22, kompor itu sebelum kejadian digunakan oleh ABK kapal memasak.

"Namun informasi itu masih perlu kami dalami, kami masih melakukan penyelidikan," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, awalnya tugboat Pentury 22 sedang lego jangkar di perairan itu, kemudian KM Peni 2 usai membongkar muatan solar ke pangkalan minyak Karimun Sukses, juga sandar dekat tugboat itu.

Tiba-tiba muncul percikan api dari tugboat, api cepat membesar karena saat itu angin bertiup cukup kencang dan melalap KM Peni 2.

Masyarakat sekitar kejadian sempat resah dan ketakutan serta histeris, saat melihat kobaran api yang begitu besar serta gumpalan asap hitam membubung tinggi.

Bahkan diantara mereka yang berusaha untuk mengeluarkan barang miliknya dari dalam rumah.

"Saya kira yang terbakar itu pangkalan minyak Karimun Sukses," ucap Sam, warga setempat.

Sebagian lagi dengan sigap berusaha menarik kedua kapal yang sedang lego jangkar itu ke tengah laut , untuk menghindari agar api tidak sampai membakar pelabuhan kayu dan rumah milik penduduk sekitar.

Tidak lama berselang kedua kapal berhasil ditarik ke laut dan dibiarkan terbakar sampai habis, sehingga wilayah yang memiliki penduduk cukup padat itu terhindar dari bencana kebakaran yang lebih buruk.

Nyaris

Menurut saksi mata yang enggan disebutkan namanya, sebelum kejadian ABK tugboat Pentury 22, bernama Edi, sedang memasak, namun tiba-tiba terdengar ledakan dan api dengan cepat berkobar.

Edi yang sedang berada diatas tugboat, berusaha menyelamatkan diri dengan cara terjun ke laut, meski berhasil menyelamatkan diri, korban tetap mengalami luka bakar di punggungnya.

Masyarakat sekitar yang melihat kejadian itu, langsung melarikan korban ke RSUD Karimun untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara menurut pemilik tugboat Pentury 22, Kanang, yang ditemui di lokasi dirinya pun belum mengetahui secara detail kejadian tersebut.

"Nanti ajalah, saya belum tahu pasti kejadiannya, yang jelas api memang dari kompor tugboat, tapi tak tahu kenapa, ABK saya ada yang luka," ucapnya.

Akibat musibah kebakaran itu, kedua pemilik kapal ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010