New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik Jumat karena para investor diliputi kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi Amerika Serikat dapat melamban menyusul tingkat pertumbuhan ekonomi yang melemah pada kuartal kedua.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah jenis light sweet pengiriman September naik 59 sen ke posisi 78,95 dolar per barel. Sementara minyak mentah London Brent North Sea juga pengapalan September naik 59 sen menjadi 78,18 dolar per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.

Harga minyak turun di bawah 77 dolar setelah pemerintah Amerika Serikat mengumumkan Jumat bahwa pertumbuhan secara dramatis melamban menjadi 2.4 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Tingkat tersebut turun tajam dari tiga bulan pertama 2010, namun angkanya sedikit lebih rendah ketimbang prediksi para analis 2,5 persen.

Dalam kuartal pertama, produk domestik bruto direvisi menjadi 3,7 persen atau naik dibanding laporan sebelumnya 2,7 persen.

Tetapi pasar minyak kembali pulih bersamaan dengan pemulihan bursa Wall Street, yang juga kembali menguat setelah penurunan ringan.

Kinerja pasar pada umumnya cenderung baik pekan ini dengan pembangunan inventaris AS yang besar dan juga data ekonomi yang mengecewakan, kata mereka.

Departemen Energi AS (DoE) mengatakan dalam laporannya Rabu lalu bahwa inventaris minyak mentah naik 7,3 juta barel pekan lalu di Amerika Serikat, mengindikasikan permintaan yang melemah di ekonomi terbesar dunia itu.

Cadangan bensin naik 100.000 barel, di bawah ekspektasi analis meningkat 500.000 barel, dan minyak sulingan, yang juga termasuk minyak pemanas dan solar, naik dengan 900.000 barel, sementara proyeksi analis naik 2,1 juta barel.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010