Kerja bhakti kebersihan berlangsung di sepanjang jalan Sungai Pakerisan di tengah permukiman masyarakat sebagai upaya mendorong dan memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.
Semua itu, menurut Kabag Publikasi dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng, bertujuan mewujudkan Pulau Dewata sebagai provinsi hijau dan bersih.
Bali Provinsi Hijau (Bali Green Province) dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan pembukaan Konferensi UNEP di Nusa Dua akhir Februari 2010.
Oleh sebab itu seluruh elemen di daerah itu mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjadikan Bali Bali Green Province kenyataan.
Untuk itu Gubernur Made Mangku Pastika bersama seluruh pimpinan SKPD terjun ke tengah-tengah masyarakat untuk melakukan gerakan kebersihan serta penanaman berbagai jenis pohon.
Kepala negara sendiri memberikan dukungan bagi komitmen berbagai elemen di Bali untuk mewujudkan daerah tersebut sebagai provinsi hijau dan bersih.
Selain dari Presiden, dukungan untuk menjadikan Bali yang bersih, sehat, indah, hijau dan lestari juga datang dari berbagai pihak, termasuk Direktur Regional UNEP di Bangkok, Thailand.
Gubernur Mangku Pastika sendiri menyadari bahwa upaya mewujudkan Bali menjadi provinsi hijau dan bersih tidak mudah, karena banyak kendala, hambatan dan tantangan.
Namun dengan adanya komitmen yang tinggi, kerja keras dan konsistensi dari pimpinan daerah, pimpinan SKPD dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga tokoh adat dan agama diharapkan hal itu bisa terealisasi dengan baik.
Bali provinsi hijau bukan program pemerintah provinsi semata, namun merupakan komitmen dan program seluruh masyarakat Bali untuk menjadikan Bali provinsi yang hijau dan bersih, katanya.
Oleh sebab itu masyarakat Kota Denpasar secara serempak bergotong royong membersihkan lingkungannya hidup masing-masing.
(T.I006/C003/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
