Depok (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia membentuk tim verifikasi untuk menginventarisasi jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu dinihari (31/7).

"Selain ribuan tiket kereta yang ludes terbakar, uang tunai sebesar Rp20 juta juga hangus terbakar," kata Kepala Stasiun Pondok Cina, Nasrudin, di Depok, Minggu.

Menurut dia, pihaknya menjamin hingga Senin sore (2/8) tiket untuk stasiun Pondok Cina sudah bisa dicetak dan tak perlu lagi memakai tiket dari Stasiun Depok Baru.

"Kita telah menggunakan tiket cadangan sebanyak 75 ribu lembar, dan ini cukup untuk memenuhi tiket penumpang hingga Senin (2/8)," katanya.

Pihaknya kata dia, memutuskan untuk membuat satu loket baru, yang terletak di halaman parkir mobil ini sudah bisa dioperasikan pada Senin pagi (2/8).

Ia mengatakan kebakaran yang menghanguskan loket utama tersebut membuat kita menyiapkan loket baru. "Kita kerjakan loket ini siang malam, agar cepar selesai," katanya.

Nasrudin optimis keberadaan loket baru ini akan bisa memaksimalkan pelayanan terhadap penumpang. Bahkan, jika dibandingkan dengan loket utama yang terbakar, posisi loket baru akan sangat menguntungkan para penumpang kereta yang membawa mobil.

Dikatakannya hingga kini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan tak berani menduga adanya sabotase terjadinya kebakaran tersebut.

Hingga saat ini Polres Depok telah memeriksa empat orang saksi terkait kebakaran menghanguskan Stasiun Pondok Cina (Poncin) yang terjadi Sabtu dinihari sekitar pukul 01.50 WIB.

"Kita telah memeriksa empat orang saksi, untuk mengetahui kronologis kebakaran yang terjadi. Mereka diantaranya adalah Nurus dan Setiawan," kata Kapolres Depok Komisaris Besar Saidal Mursalin di Depok, Sabtu.

Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan saksi belum diketahui dengan jelas penyebab kebakaran tersebut. "Kami masih akan terus memeriksa saksi-saksi lainnya," katanya.

Stasiun Pondok Cina terbakar Sabtu dinihari sekitar pukul 01.50 WIB. Sekitar 5 mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan sijago merah tersebut. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 04.00 WIB.
(T.F006/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010