Kuta (ANTARA News) - Eko Purnomo (32), asal Bekasi, Jawa Barat, yang sehari hari bekerja sebagai konsultan proyek di daerah Ungasan, Kuta Selatan, tewas saat bermain surfing di Pantai Kuta, Minggu.

"Seorang wisatawan asing yang melihat pertama kali korban mengapung di laut dan langsung melaporkan kepada kami," kata seorang petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kuta .

Petugas Balawista dan petugas Pol Air Polda Bali yang mendengar itu langsung meluncur ke lokasi guna melakukan pertolongan. Akhirnya korban berhasil dibawa ke pinggir pantai namun kondisinya sudah terlihat lemas.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di Kuta namun nyawanya tidak tertolong lagi sehingga jasad pria yang masih membujang itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan visum luar.

Korban yang beralamat tinggal di jalan Siliwangi No 23 RT 02/03, Simpang Jaya, Bekasi, Jawa Barat itu, hingga sore tadi masih dititipkan di kamar pendingin Instalasi Forensik RSUP Sanglah menunggu pihak keluarga.

Kabar tewasnya Eko segera diketahui oleh Subur, salah seorang kerabatnya yang juga bekerja di Bali. Subur langsung datang ke kantor Pol Air Polda Bali untuk memberikan keterangannya termasuk terkait rencananya untuk membawa pulang jasad almarhum.

Setelah mendapat penjelasan dari petugas kepolisian bahwa meninggalnya korban diduga karena kelelahan fisiknya dan tidak ada tanda tanda bekas tindak kekerasan diperkuat hasil visum, Subur dapat menerima kepergian kerabatnya itu sebagai musibah.

Namun kepergian Eko tetap meninggalkan duka mendalam bagi Subur terlebih, korban baru merantau bekerja di Pulau Dewata sekitar enam bulan lalu.

"Saya sebelumnya punya firasat bertemu adik ipar saya ini, namun terasa aneh sebab dia mengenakan pakaian serba putih," kata Subur kepada wartawan usai memberi keterangan ke polisi.

Dia menjelaskan , korban yang selama ini tinggal di daerah Pecatu, Kuta Selatan. pergi bermain surfing sendirian karena kebetulan tengah libur tidak kerja di proyek.

Subur mengatakan setelah semua urusan selesai, jasad korban akan segera dibawa pulang dengan pesawat untuk segera dikuburkan di daerah asalnya. (ANT166/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010