Jakarta (ANTARA News) - China mengambil langkah lebih lanjut pada Minggu untuk mengakhiri ketergantungannya pada satelit Amerika Serikat (AS) yang menyediakan layanan navigasi dan positioning.

Sebuah roket yang membawa lima dari 35 awak yang direncanakan, meluncur dari pusat peluncuran ruang angkasa Xichang di Sichuan, China baratdaya, menurut laporan kantor berita resmi Xinhua.

Beijing memulai langkah untuk mengakhiri ketergantungannya pada Global Positioning System AS sejak 2000, ketika mengirim sepasang eksperimental dari posisi satelit ke orbit.

Satelit China bertujuan untuk menyediakan navigasi, waktu, dan layanan pesan singkat di wilayah Asia-Pasifik sebelum 2012 dan akan mampu menawarkan navigasi global pada 2020, kata Xinhua.

Sistem itu, bernama kode "COMPASS," akan sangat penting bagi transportasi dan industri eksplorasi minyak serta untuk cuaca dan peramalan bencana, telekomunikasi dan keamanan publik, kata kantor berita China itu.

(Adm/S026)

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010