Sringar, India (ANTARA News) - Satu tim khusus polisi anti huru-hara telah dikirim ke Kashmir India dalam usaha menghentikan unjuk rasa anti India yang menewaskan lebih dari 30 orang dalam pekan lalu.

"Kami mengirim sekitar 300 personil Pasukan Gerak Cepat, yang didatangkan dari New Delhi, Kamis," kata Prabhkar Tripathi, juru bicara Pasukan Polisi Cadangan Pusat.

Pasukan itu dilatih secara khusus untuk mengendalikan massa yang rusuh.

Sekitar 1.500 personil pasukan paramiliter tambahan telah dikirim ke kota Srinagar, ibu kota musim panas Kashmir India, dalam usaha menghentikan aksi protes, sementara kota-kota besar tetap berada dalam jam malam Jumat untuk hari ketujuh secara berturut-turut.

Polisi mengatakan tidak ada protes-protes besar selama Jumat pagi, tetapi pasukan digelarkan jika terjadi kerusuhan pasca sholat Jumat.

Kashmir India dilanda unjuk-unjuk rasa mententang kekuasaan New Delhi sejak tewasnya seorang mahasiswa awal Juni akibat serangan gas air mata polisi.

Sekitar 48 orang tewas, sebagian besar ditembak mati oleh pasukan keamanan termasuk 31 orang pekan lalu.

India dan Pakistan masing-masing menguasai sebagian wilayah Kashmir tetapi kedua negara itu mengklaim seluruh wilayah itu.(*)

AFP/H-RN/M016

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010