Liwa (ANTARA News) - Kehadiran dua ekor gajah liar yang melintas di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) meresahkan pengguna jalan karena dapat menganggu dan mengancam keselamatan pengguna jalan yang melintas.

"Dua ekor gajah besar yang melintas dan berhenti di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Tanggamus Liwa membuat saya terkejut. Hewan ini sempat berhenti tepat di tengan jalan dan tidak mau pergi," kata pengguna jalan berasal dari Bandarlampung, Helmi S (32) di Bengkunat Belimbing, Minggu Malam.

Kondisi ini memaksanya turun dari mobil karena takut hewan itu akan menyerang. Dikatakannya, kemunculan hewan besar itu mengancam pengguna jalan.

"Hewan besar ini kerap mucul di Jalur Lintas Barat Tanggamus Liwa, terutama pada malam hari. Kemunculan hewan besar dijalur ini tentu akan mengancam pengguna jalan sebab sewaktu- waktu gajah tersebut dapat mengamuk," kata dia lagi.

Helmi mengakui, melintas di Jalur Lintas Barat cukup beresiko.

"Selain jalan yang rusak, jalur lintas ini kerap menjadi langganan perlintasan hewan dan yang paling menakutkan yakni harimau dan gajah. Saat melintas dijalur ini pada malam hari, pengguna jalan pasti akan menemui hewan tersebut," katanya.

Saksi lain bernama Haris Saputra (42) menuturkan, hewan besar itu nyaris mendekat di kendaraan.

"Awalnya saya mengira gundukan gubuk di tengah jalan, setelah saya mengamati seksama ternyata itu gajah yang sedang duduk di tengah jalan. Keberadaan kami membuat gajah itu terkejut dan hampir mendekati kendaraan kami, beruntung saat itu saya langsung berbalik arah hingga 100 meter menunggu hewan itu masuk kehutan," kata dia.

Dia menuturkan, di Jalur Lintas Barat Minim pos pengawasan.

"Disayangkan jalur ini berada di tengah jantung dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sangat minim pos pengawasan. Kalaupun ada itu pun sangat jauh dari akses jalan. Bila kondisi ini berlarut, maka pengguna jalur ini akan terancam keselamatannya akibat hewan liar yang kerap melintas apalagi gajah," katanya.

Kemunculan gajah liar di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Tanggamus Liwa terjadi sekitar pukul 22.15 Wib. Gajah tersebut diduga keluar dari hutan kawasan akibat rusaknya hutan yang ada didaerah ini.

Selang 20 menit kemudian gajah liar tersebut kembali masuk dalam hutan.

Kejadian ini kerap terjadi di jalur ini, bahkan beberapa hari lalau pengendara jalur ini kepergok empat ekor gajah liar keluar dari hutan berjalan di Jalinbar.

Kawanan gajah kerap menjadi teror bagi masyarakat, terutama kerap menggangu dan merusak lahan perkebunan, pertanian juga pemukiman.

Beberapa waktu lalu, 45 ekor gajah masuk di perkampungan Pekon (Desa) Bandardalam, Kecamatan Bengkunat Belimbing, Lampung Barat. Puluhan gajah liar merusak puluhan hektar perkebunan dan lahan persawahan, beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa. (ANT049/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010