Jakarta, 9/8 (ANTARA) - Hari ini, Senin, 9 Agustus 2010, bertempat di Lantai 21 Kementerian BUMN, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menghadiri penandatanganan 4 (empat) perjanjian sinergi penyaluran dana PKBL, yakni:

     1) Antara PT Sarinah sebagai pembina dan penyalur dana PKBL dengan 6 BUMN, yakni PT Jasa Marga, PT Bio Farma, PT PANN, PT ASEI, PT REP dan Perum PNRI. Dana yang disalurkan dari 6 BUMN kepada mitra binaan Sarinah sebesar Rp 13 miliar.

     2) Antara PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) sebagai penyalur dana PKBL dengan PT Pertamina, PT PGN Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Jasa Marga Tbk., PT BTN Tbk., PT Jasa Raharja, PT Pelindo II, PT Taspen, PT Asuransi Ekspor Indonesia dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Dana yang disalurkan sebesar Rp 347 miliar.

     3) Antara PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) sebagai penyalur dana PKBL dengan PT Bukit Asam, Tbk. Dana yang disalurkan sebesar Rp 15 miliar.

     4) Antara PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) sebagai penyalur dana PKBL dengan PT Semen Baturaja. Dana yang disalurkan sebesar Rp 10 miliar.

     Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan program Kemitraan dan sinergi antar BUMN. Sebagaimana diketahui, sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor:PER-05/MBU/ 2007 tanggal 27 April tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, setiap BUMN wajib menyisihkan laba bersih perusahaan sebesar 1 s/d 2 % yang digunakan untuk membantu permodalan para pengusaha kecil dan menengah.

     Dengan semakin pesatnya sektor dunia usaha, termasuk BUMN, maka tuntutan agar BUMN berperan aktif lebih besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat semakin tinggi. Hal ini tentunya akan terlihat nyata apabila program yang dilakukan BUMN menyentuh sektor yang banyak menyerap, tenaga kerja (padat karya), antara lain pertanian/perkebunan dan kerajinan rakyat.

     PTPN X, PTPN VII dan PTPN XI akan menyalurkan dana tersebut kepada petani tebu di wilayah kerjanya, sedangkan PT Sarinah sebagai satu-satunya BUMN yang sentra bisnisnya ritel atau perdagangan eceran akan menggunakan dana tersebut untuk membina para pengrajin dan pengusaha kecil nusantara khususnya batik & kerajinan, Dengan sinergi ini, PT Sarinah mengharapkan perannya sebagai The Indonesian Emporium dapat berjalan dengan baik dan benar-benar memajukan industri kreatif di Indonesia yang berkualitas dunia.

     Demikian informasi ini kami sampaikan untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Mahmud Husen, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian BUMN




Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010