Sleman (ANTARA News) - Direktur "Syafii Maarif Institut", Syafii Maarif, mengingatkan masyarakat untuk tidak buru-buru menuduh ada tekanan atau intervensi Amerika Serikat dalam penangkapan Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abubakar Baasyir.

"Kami yakin pihak aparat keamanan tentunya memiliki dasar yang kuat untuk melakukan penangkapan terhadap Abubakar Baasyir, dan jangan buru-buru menuduh ini karena intervensi dari Amerika," kata Syafii Maafif di sela menghadiri pelantikan Bupati Sleman, Selasa.

Menurut dia, saat ini biarkan aparat penegak hukum melakukan penyidikan terhadap Abubakar Baasyir dan nanti bila terbukti bersalah harus diroses sesuai hukum dan jika tidak maka pasti akan dibebaskan lagi.

"Asas praduga tak bersalah tetap dijunjung tinggi, dan bila memang terbukti ya memang harus diproses sesuai hukum tetapi kalau tidak terbukti bersalah ya harus dilepaskan," katanya.

Hal sama juga dikatakan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cahyo Kumolo yang menilai bahwa pasti ada alasan bagi aparat keamanan dalam penangkapan Abu Bakar Baasyir tersebut.

"Pasti pihak aparat keamanan dalam hal ini Densus 88 memiliki alasan kuat dalam penangkapan tersebut, namun tentunya hal ini harus dibktikan dan bila tidak terbukti ya harus dibebaskan," katanya di Sleman.

Abu Bakar baasyir Pemimpin utama Jamaah Ansharut Tauhid itu ditangkap di Banjar, Jawa Barat, bersama lima pengikutnya saat akan kembali ke Solo, Senin (9/8) subuh.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010