Jakarta (ANTARA News) - Televisi dan pembuat film tidak punya alasan untuk tidak terjun ke dalam gerakan "hijau". Sebuah website baru bersumber daya mulai perangkat daur ulang hingga maskara bebas-kekejaman (tanpa melalui uji pada binatang) membuat itu mudah dilakukan.

Persekutuan Produsen Amerika (The Producers Guild of America/PGA) pada Rabu meluncurkan www.greenproductionguide.com, database produk dan jasa ramah lingkungan dari vendor di seluruh Amerika Serikat.

Langkah baru itu adalah upaya Hollywood untuk berlaku bersih dan hijau, setelah dikritik beberapa tahun yang lalu karena melonjaknya tagihan energi dari lampu dan kamera, dan melemparkan seperangkat film ke tempat sampah ketika pengambilan gambar.

Greenproductionguide.com didukung dana dari Walt Disney, Fox, NBC Universal, Sony Pictures Entertainment dan Warner Bros, dan fitur lebih dari 1.500 listing.

Presiden PGA, Marshall Herskovitz, berterima kasih kepada studio atas dukungan mereka untuk inisiatif, dan mengatakan "masih memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perubahan nyata dan memajukan solusi berkelanjutan."

Situs itu memungkinkan pengguna untuk memilih beragam kategori - dari makanan dan minuman, hingga vendor kayu dan cat - serta sampai hasil pencarian berdasarkan negara dan kota.

Website itu mencakup organisasi yang membantu produser menyumbangkan potongan-potongan perangkat untuk produksi lainnya, dan memiliki halaman "Best Practices", yang menunjukkan cara-cara lain tentang produksi sehari-hari, seperti pembelian make-up, penataan rambut dan produk perawatan pribadi.

Selain lipstik dan maskara, Green Production Guides juga menyediakan pengunduhan "Kalkulator Karbon" yang mengukur emisi karbon yang dihasilkan oleh film TV dan film layar lebar dan memberikan tip tentang cara menguranginya.

Situs terbaru merupakan bagian dari kampanye lain yang diluncurkan PGA tahun lalu, PGAGreen.org, yang bertujuan untuk menyediakan film dan industri media dengan sumber daya yang lebih sadar lingkungan, demikian laporan Reuters.

Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010