Triwulan I-2021 ekonomi Indonesia terkontraksi 0,74 persen (yoy). Meski masih kontraksi, namun secara umum perekonomian Indonesia menunjukkan tren pemulihan berlanjut
Jakarta (ANTARA) - Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menyebutkan perekonomian Indonesia menunjukkan tren pemulihan yang berlanjut, meskipun masih mengalami kontraksi 0,74 persen (yoy) pada triwulan I-2021.

“Triwulan I-2021 ekonomi Indonesia terkontraksi 0,74 persen (yoy). Meski masih kontraksi, namun secara umum perekonomian Indonesia menunjukkan tren pemulihan berlanjut,” katanya dalam acara daring Economic Outlook and Industry 2021 di Jakarta, Rabu.

Panji menyatakan tren pemulihan yang berlanjut tersebut didukung oleh front loading stimulus, belanja modal pemerintah dan meningkatnya ekspor sejalan dengan meningkatnya harga komoditas global.

Baca juga: Mandiri ungkap tiga risiko pengaruhi pemulihan ekonomi global

Ia menjelaskan berbagai indikator kondisi ekonomi terus menunjukkan perbaikan seperti tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai pulih yaitu pada Maret hingga April didorong menurunnya kasus harian COVID-19 dan berlanjutnya vaksinasi.

Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada April 2021 kembali ke level optimis tercermin dari jumlah frekuensi dan nilai yang ditransaksikan sehingga menandakan peningkatan ekspektasi konsumen kepada kondisi ekonomi ke depan yang optimistis.

“Pulihnya kepercayaan masyarakat memicu meningkatnya belanja konsumen menjelang perayaan Lebaran,” ujarnya.

Baca juga: Presiden harap vaksinasi dongkrak ekonomi tumbuh 7 persen kuartal II

Tak hanya itu aktivitas investasi turut menunjukkan pemulihan yaitu melalui indikasi meningkatnya impor bahan baku dan barang modal masing-masing 10,2 persen (yoy) dan 11,5 persen (yoy) pada Triwulan I-2021 serta impor bahan baku dan barang modal yang sudah tumbuh positif.

“Aliran investasi langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) periode Triwulan I-2021 juga menunjukkan pertumbuhan positif yakni 14 persen,” katanya.

Panji mengatakan pulihnya konsumsi dan investasi ini akan mampu menopang pemulihan ekonomi ke depan sehingga tahun ini diproyeksikan pertumbuhan positif.

”Itu tiga sinyal yang kita yakini dan harapkan continue ke tiga kuartal ke depan sehingga laju perekonomian positif,” tegasnya.

Baca juga: Mendag Lutfi: Ekonomi selalu terganjal jika rantai COVID-19 tak putus

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021