Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Permintaan madu hutan Lampung Barat bulan Ramadhan ini meningkat hingga 40 persen.

"Permintaan madu hutan sejak hari pertama puasa meningkat, bahkan untuk memenuhi permintaan pelanggan, saya terpaksa mencari madu hutan di beberapa wilayah di daerah ini," kata pedagang madu di Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat, Mahmud sekitar 256 Km dari Bandarlampung, di Sumberjaya, Senin.

Dia menjelaskan, manfaat madu hutan berkhasiat menjaga kondisi tubuh saat puasa.

"Konsumen telah banyak membuktikan bahwa madu hutan sangat ampuh untuk menjaga ketahanan tubuh saat melakukan ibadah puasa, sehingga badan tidak lekas capek juga lesu, yang paling peting madu hutan ini dapat di kosumsi semua usia," kata dia lagi.

Kemudian lanjut dia, harga madu hutan naik.

"Karena permintaan yang tinggi, ditambah berkurangnya pasokan madu dari pencari madu, membuat harga madu naik, walaupun harga naik, madu tetap dicari pelanggan, karena khasiatnya sudah terbukti," katanya.

Lampung Barat selain kaya potensi alam yang mampu memberikan kontribusi pada masyarakat, selain pertanian juga perkebunan potensi madu hutan Lampung Barat sangat berlimpah.

Luas hutan lindung mencapai 28 ribu Hektar membuat pemburu madu hutan tidak terlalu sulit mencari komoditas ini, selain itu kualitas madu hutan Lampung Bart dapat bersaing, selain itu mutu yang baik madu hutan daerah ini memiliki khasiat besar untuk kesehatan.

Bulan Ramadhan ini permintaan madu hutan mengalami lonjakan, tidak hanya pelanggan dari dalam daerah saja, pendatang pun tidak ketinggalan untuk mencari madu hutan, karena mereka sudah merasakan manfaatnya.

Saat cuaca sedang baik, pemburu madu hutan mampu mendapatkan panen madu hingga 15 botol bahkan lebih, akan tetapi saat kondisi musim penghujan, pemburu madu hanya mendapatkan lima hingga tujuh botol madu bahkan kurang.

Kualitas madu hutan dari Lampung Barat tergantung dari warna dan kekentalan madu, semakin gelap warna madu tersebut maka kualitanya semakin baik.

Harga madu hutan dipasaran bervariasi, untuk ukuran botol kecil Rp40.000, botol sedang Rp75.000 dan botol sedang Rp110.000 per botol.

Madu hutan menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat yang berada dekat di hutan lindung, ada sekitar 200 kepala keluarga yang menggantungkan hidup dari madu hutan ini.

Sementara itu pemburu madu hutan yang berada di Pekon (Desa) Gunung Terang, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, Marwoto (47) sekitar 264 Km dari Bandarlampung mengatakan, musim penghujan masih terus menghambat pencarian madu.

"Curah hujan didaerah ini tinggi, sehingga kami kesulitan untuk mencari madu hutan, akan tetapi beruntung beberapa pekan ini beberapa target sarang madu hutan siap panen dengan jumlah yang berlimpah, sehingga kendala hujan tidak kami khawatirkan," kata dia.

Dia menjelaskan, pasokan madu dari pemburu madu hutan jadi rebutan.

"Bulan Ramadhan ini setiap kami mendapatkan hasil madu hutan selalu ludes terjual, bahkan ada dari pedagang yang sudah memesan terlebih dahulu, mereka takut kehabisan karena permintaan madu cukup tinggi," kata dia lagi.

Dia menambahkan, berharap Pemkab Lampung Barat dapat memperhatikan pemburu madu hutan.

"Kedepan kami mengharapkan perhatian dari Pemkab Lampung Barat untuk memberikan bantuan modal juga kemasan madu, sehingga bentuk kemasan madu hutan Lampung Barat dapat bersaing dengan produk lain," katanya. (ANT049/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010