Jakarta (ANTARA News) - Adik tiri mantan Presiden Soeharto (Pak Harto), Probosutedjo meminta masyarakat Indonesia tidak curiga lagi terhadap Pak Harto karena segala tuduhan yang dialamatkan seperti korupsi ternyata tidak terbukti.

"Orang jangan curiga lagi kepada Pak Harto dan keluarganya," kata Probo saat peluncuran dua buku mengenai kehidupan mantan Presiden Soeharto di Wisma Antara, Jakarta, Rabu malam.

Dua buku yang diterbitkan Antara Pustaka Utama tersebut terdiri dari buku pengantar berjudul "Ki Probosutedjo, Kesaksian Sejarah Indonesia, Dari Pak Harto untuk Indonesia" dan buku utama berjudul "Presiden RI II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita".

Hadir pada acara tersebut antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Dirut Perum LKBN ANTARA Dr Ahmad Mukhlis Yusuf, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto, mantan Mensesneg Moerdiono, dan tokoh pers Rosihan Anwar.

Probo mengatakan Pak Harto pernah dituduh mempunyai simpanan uang di Swiss yang ternyata tidak terbukti.Selain itu, Pak Harto  juga pernah dituduh menyimpan uang di dalam bunker , tapi juga tidak terbukti.

Ia mengatakan, yang ada adalah Pak Harto membentuk yayasan-yayasan yang bertujuan untuk membantu masyarakat kecil dan memberikan bantuan sosial.

Probo mengatakan segala fitnah dan hujatan terhadap Soeharto bukan merupakan tabiat bangsa Indonesia, namun berasal dari kelompok tertentu. "Saya pikir tidak demikian kelakuan bangsa Indonesia, tapi kelompok tertentu," katanya.

Probo mengatakan buku yang diluncurkan tersebut merupakan kumpulan kliping berita saat pemerintahan

Soeharto. "Ini adalah catatan sejarah penting karena tidak bisa diubah lagi. Bukan rekayasa, tapi bukti," katanya.

Ia mengatakan buku tersebut merupakan bukti pemerintahan Soeharto. "Soeharto memerintah dengan sungguh-sungguh dan waktunya digunakan untuk bekerja bagi bangsa dan negara," katanya.

Seringkali Pak Harto memanggil menterinya di malam hari, katanya. Ia mempersilakan orang bertanya mengenai kerja Soeharto kepada Moerdiono yang hadir pada acara tersebut.

Ia mengharapkan buku tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas dan utuh tentang kiprah Pak Harto dalam membangun bangsa dan negara.

Probo juga mengharapkan Rektor Universitas Mercu Buana, Suharyadi, membagi-bagikan buku tersebut kepada perguruan-perguruan tinggi agar mahasiswa mengetahui jasa Pak Harto.

Probo mengatakan buku tersebut berisi pemberitaan mulai 1965 hingga 1998 yang terdiri dari sekitar 13.000 berita. Buku terdiri dari 20 jilid, masing-masing jilid beratnya sekitar 2,5 kilogram

Dirut Perum LKBN ANTARA Dr Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan catatan sejarah tentang kepemimpinan Soeharto yang panjang adalah salah satu pelajaran hidup bagi anak-anak bangsa untuk senantiasa menjadi sumber kearifan.

Kehadiran buku tersebut diharapkan dapat memperkaya khasanah dokumen sejarah tentang Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh segenap anak bangsa dan setiap pihak yang berminat untuk mengenal bagian daeri sejarah Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009