Kudus (ANTARA News) - Manajeman Persiku Kudus kembali memilih Lukas Tumbuan sebagai pelatih tim Kota Kretek itu untuk musim kompetisi mendatang, setelah pada musim sebelumnya ia hanya melatih dalam setengah musim kompetisi.

Ketua Pengurus Harian Persiku Kudus, Sam`ani Intakoris, di Kudus, Senin mengakui, kesepakatan dengan Lukas Tumbuan baru dilakukan Minggu (22/8) siang, setelah melakukan perundingan dengan sejumlah pengurus internal dan sejumlah pihak terkait lainnya.

"Tetapi, kami baru menyatakan kata sepakat menunjuk Lukas sebagai pelatih Persiku selama semusim kompetisi, sedangkan tanda tangan kontrak belum dilakukan," ujarnya.

Kontrak pelatih, katanya, masih menunggu dana terkumpul dalam jumlah yang cukup. "Apalagi, Persiku juga masih menanggung utang dari pihak ketika untuk mendukung laga babak `play off` kemarin," ujarnya.

Ia berharap, dana tersebut segera diperoleh, sehingga tanda tangan kontrak pelatih bisa segera dilakukan.

Pertimbangan pengurus menunjuk pelatih yang terakhir menjadi arsitek PSB Kota Bogor itu, kata Sam`ani, karena nilai kontraknya dinilai tidak terlalu mahal dan dia juga dinilai mampu meramu tim dalam waktu relatif cepat, menyusul kompetisi Divisi Utama rencananya akan dimulai pada 7 Oktober 2010.

Selain itu, lanjut dia, Lukas juga pernah menangani tim Persiku, sehingga dianggap lebih memahami karakter tim maupaun masyarakat di Kota Kretek ini.

"Sedangkan karir pelatih maupun watak tetap menjadi pertimbangan utama pengurus untuk memilih dia kembali menjadi arsitek tim Persiku," ujarnya.

Ia berharap, pretasi Persiku ke depan lebih baik lagi, dibandingkan dengan sebelumnya harus susah payah agar tetap bertahan di Divisi Utama, karena harus melewati babak "play off".

Sementara itu, calon pelatih Persiku Kudus Lukas Tumbuan mengaku siap menjadi pelatih Tim Persiku Kudus untuk kedua kalinya, setelah dinyatakan tetap bertahan di Divisi Utama untuk musim kompetisi tahun ini.

"Kesepakatan dengan pengurus Persiku memang sudah dilakukan Minggu (22/8) kemarin. Sedangkan tanda tangan kontrak masih menunggu waktu," ujarnya.

Ia menegaskan, akan berupaya memberikan sesuatu yang terbaik bagi Persiku, utamanya prestasi pada musim kompetisi tahun ini.

Lukas menargetkan, tim Persiku bisa menembus level tengah Divisi Utama, karena pengurus juga memiliki keinginan tim ini bisa lolos ke Liga Super pada periode mendatang.

Untuk itu, dia membutuhkan, kerjasama semua pihak, terutama para pemain yang akan mulai direkrut pada pekan ini.

"Kami membutuhkan pemain yang memiliki skil bagus dan mau bekerja keras, serta bukan tergolong pemain manja. Pasalnya, permainan kolektivitas menjadi peran utama sebuah tim," ujarnya.

Terkait keinginan pengurus merekrut pemain lokal sebanyak mungkin, Lukas mengaku, belum bisa berkomentar banyak, mengingat seleksi pemain baru akan dimulai Selasa (24/8) besok.

"Kita lihat saja, kemampuan pemain lokal Kudus apakah memang memenuhi syarat direkrut atau belum," ujarnya.

Sedangkan kebutuhan pemain asing disesuaikan dengan keinginan pengurus yang menginginkan tiga legiun asing untuk mengisi posisi striker, lini tengah, dan belakang.

Lukas mantan pemain Persib Bandung tahun 1982 itu juga menyatakan, kesediannya memperjuangkan tim Persiku meraih prestasi yang lebih membanggakan pada musim kompetisi tahun ini.

Sebelumnya, terdapat belasan pelatih yang melamar Persiku Kudus, di antaranya Yusak Sutanto, Bambang Nurdiansyah (mantan pelatih PSIS Semarang), Inyong Lolombulan (mantan asisten Persih Tembilahan), Indra Muhammad Thohir (mantan pelatih Persib), dan Agus Sutyono (mantan pelatih Persatuan Sepak Bola Tarakan Kaltim / PSTK).

Selain itu, muncul juga nama-nama pelatih yang malang melintang di dunia sepak bola, seperti Sofyan Hadi, Cusnul Yaqin, Mustofa Umarela, Mustaqim, M Bakri, Bambang Nur, dan Sanusi Rahman.

Dari sejumlah pelatih yang melamar, ada satu nama yang mengundurkan diri, yakni Inyong Lolombulan karena diterima oleh tim sepak bola yang bermarkas di Kabupaten Sleman.

(ANT/S026)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010