Beijing (ANTARA News) - Setelah 72 tahun berpisah, suatu perjumpaan yang tidak disengaja di satu gereja menyatukan dua saudari di Pingdingshan, Henan, Provinsi Henan baru-baru ini.

Dou Bian (77) dan Hu Xiugai (75) kembali bersatu setelah beberapa orang di gereja memperhatikan kemiripan fisik mereka dan mendesak Dou untuk bertemu Hu.

Sang ibu memisahkan dua bersaudari tersebut selama perang tahun 1938 karena tidak dapat merawat keduanya dan merelakan Hu untuk diadopsi.

Pada awalnya Dou ragu. "Sejujurnya aku memiliki seorang saudari, tetapi kami berpisah selama 72 tahun. Aku tidak percaya dia masih hidup," kata Dou.

Namun ketika Dou melihat Hu dia terkejut dan berkata, "Dia sangat mirip ibuku."

Mengingat bahwa saudarinya dapat jatuh ketika Dou menepuk kepalanya, dia mencoba untuk menyentuh kepala Hu.

Hu berkata,"Jangan sentuh kepalaku, aku punya penyakit khusus."

"Penyakit apa?" tanya Dou.

"Aku mengidap penyakit itu sejak masih muda. Kalau orang menepuk kepalaku, aku bisa jatuh karena kesakitan. Walaupun sekarang aku membaik, aku hanya menggigil karena dingin kalau orang menyentuh kepalaku," jelas Hu.

Dou sangat senang dan meminta Hu menceritakan kehidupannya. Hu mengatakan padanya dia ingat memiliki seorang saudari, "Bian", dan nama panggilannya adalah "Niu" dan kemudian dia punya nama lain "Daiwa".

Dou menangis dan memeluk Hu serta berseru,"Kau adalah saudariku yang terpisah 72 tahun! Waktu ibu meninggal, aku berusia lebih dari 50, tapi dia menyuruhku untuk menemukan saudariku."
(C003/M043)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010