Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara, melakukan penyelidikan tempat ledakan pengisian tabung acetylin untuk pengelasan kapal laut di Jalan Mindi No. 27 RT 13/8, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, yang menyebabkan tiga orang tewas.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Komisaris Polisi Susatyo Purnomo Chondro saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa, mengatakan, sedang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

"Saya dan anggota sedang melakukan penyisiran serpihan daging dan bagian tubuh korban," ujar Kasat Reskrim.

Informasi yang diperoleh diperkirakan korban luka atas peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB itu ada enam orang dan tiga orang tewas. Namun saat ini belum diketahui pasti identitas korban.

Informasi yang diperoleh rumah yang dikontrak Rohim itu, digunakan untuk tempat usaha distrutor pengisian gas oxygen, Argon Acetyline, elpiji Nitrogen, Freon, dan Karbon Dioksida.

Menurut Ketua RW 08 Mislan (58), saat ditemui di lokasi kejadian, sudah satu tahun lebih rumah Abdul Manaf yang dikontak dijadikan tempat pengisian tabung gas.

"Saya selaku ketua RW sudah berulang kali menegur, agar tempat usaha tersebut ditutup," ujarnya di tempat reruntuhan puing rumah yang dijadikan tempat usaha tersebut.

Menurutnya, tiga orang hansip, yakni Sutarjat, Sardi dan Sutejo saat di lokasi kejadian terkena serpihan ledakan. "Tapi saya belum tahu kondisi ketiganya saat ini," ujarnya.

Bahkan ada juga korban ledakan, yakni H Arbai (47) yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi ledakan. "Saya pas mau keluar rumah, tiba-tiba terkena serpihan ledakan," ujarnya.

Dalam kondisi berlumuran darah, Arbai yang mengalami luka di bagian dagu dilarikan ke RS Koja, dan mendapat empat jahitan.

Di lokasi kejadian, sebuah motor Supra X B 6568 UAF, mobil sedan warna merah F 1484 FU, mobil Honda Civic warna cream B 2345 FP, dan Sedan Ford warna biru B 2519 KQ , rusak terkena serpihan ledakan tabung. Selain itu, sebanyak 12 rumah di sekitar lokasi rusak.
(ANT-008/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010