Jakarta (ANTARA News) - Satu mayat korban ledakan tabung gas di Jalan Raya Mindi, Koja, Jakarta Utara, yang belum teridentifikasi diduga adalah Abdul Rochim, sang pemilik usaha pengisian gas bernama "Alwynsyah Gas" itu.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Komisaris Polisi Susatyo Purnomo Chondro ketika dihubungi Rabu, dugaan bahwa mayat itu adalah jenazah Abdul Rochim diperkuat dengan menghilangnya Rochim pascaledakan.

"Saat ini keberadaan Abdul Rochim belum diketahui. Bahkan istri dan kakak kembarnya Abdul Rochman tidak mengetahui keberadaan Rochim," kata Susatyo Purnomo Chondro.

Dalam penyisiran tadi pagi, menurut Kasat Reskrim, ditemukan potongan kaku dan tempurung kepala di lokasi ledakan.

Korban tewas lainnya dalam peristiwa yang terjadi Selasa pagi (24/8) itu adalah Andri (21), karyawan Abdul Rochim. Jasad Andri dikenali oleh Abdul Rochman, kakak kembar Abdul Rochim.

Korban Andri yang merupakan warga Cilimus, Kuningan, Jawa Barat tersebut ditemukan dalam kondisi hanya separuh badan. "Korban Andri, tubuh bagian dari pinggang ke atas masih utuh. Rochman mengenali jasad Andri dari rambut dan wajah korban," terang Susatyo.

Selain dua korban tewas, jumlah korban luka didata ada 13 orang warga Lagoa.

Menurut Kasat Reskrim, ledakan tabung gas oksigen 50 kilogram di tempat usaha Alwynsyah Gas yang terjadi kemarin sekitar pukul 09.30 WIB itu akibat adanya regulator yang rusak dan tempat penyimpanan oksigen berada di tempat yang kedap udara.

"Saat terjadi ledakan, dari 28 tabung oksigen, ada tiga tabung yang pecah," katanya sembari menambahkan bahwa Abdul Rochim mengontrak rumah Abdul Manaf untuk usaha itu sejak setahun lalu lebih.

Usaha tabung gas milik Rochim diketahui melayani penjualan Argon Acetyline, Elpiji Nitrogen, Freon dan Karbon Dioksida.

(ANT-008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010