Jakarta (ANTARA News) - Unggulan keempat ganda campuran Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa bangkit dari ketertinggalan pada game pertama untuk meraih tempat di babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2010 di Paris, Rabu.

Menghadapi pasangan Afrika Selatan Dorian Lance James/Michelle Claire Edward di Stadion Pierre de Coubertin, duet Indonesia juara Taiwan Grand Prix Gold itu menang 16-21, 21-10, 21-9.

Pada babak 16 besar, pasangan peringkat empat dunia tersebut akan melawan ganda China unggulan 10 Tao Jiaming/Zhang Yawen yang mengalahkan pasangan Jepang Noriyasu Hirata/Miyuki Maeda 23-21, 21-6.

Pasangan tersebut terutama Zhang Yawen diperkirakan akan berusaha tampil sebaik-baiknya dalam turnamen internasional terakhirnya itu sebelum ia mengundurkan diri dari tim nasional China.

Rekor pertemuan Hendra/Vita dengan Tao/Zhang adalah 1-1 dengan pertemuan terakhir di Malaysia Super Series 2010 dimenangi pasangan China tersebut.

Ganda putra Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama juga membukukan tempat di babak 16 besar setelah menyisihkan pasangan Jerman Kristof Hopp/Johannes Schottler 21-14, 21-23, 21-18.

"Baik Rian/Yonatan maupun lawannya sama-sama bermain bagus. Yonatan/Rian bahkan sempat tertekan pada akhir game ketiga, namun akhirnya mereka mampu bangkit dan memenangi pertandingan," ujar Sekjen PB PBSI Yacn Rusdianto.

Yacob mengatakan kekuatan bulu tangkis semakin merata sehingga lawan siapa pun tidak bisa diremehkan. "Terbukti pasangan Jerman bisa tampil bagus," tambahnya.

Rian/Yonatan membuka peluang pertarungan sesama ganda Indonesia jika unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan mampu mengalahkan pasangan Polandia Adam Cwalina/Michal Logosz yang menjadi partai penutup di lapangan utama satu.

Kekalahan tersebut juga berarti langkah terakhir bagi pemain Jerman Kristof Hopp di Kejuaraan Dunia karena ia berniat pensiun dari bulu tangkis seusai kejuaraan itu.

"Saya sekarang 32 tahun. Ini akan menjadi Kejuaraan Dunia terakhir saya. Ini mungkin Kejuaraan Dunia keenam atau ketujuh saya. saya kira inilah saatnya untuk pergi," katanya seperti dikutip laman berita bulu tangkis www.badzine.net.

Sementara itu, satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa, Adriyanti Firdasari tersingkir setelah gagal mempertahankan keunggulannya pada game pertama sehingga menyerah pada unggulan 16 asal Korea Selatan Kim Moon Hi 21-13, 15-21, 18-21.

"Peluang Firdasari untuk menang sebenarnya terbuka namun dia gagal tampil lebih baik dari lawan pada game ketiga," kata Yacob.(*)
(T.F005/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010