Lombok Barat (ANTARA News) -Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menilai Nusa Tenggara Barat sebagai provinsi terbaik dalam pelayanan TKI.

"Provinsi lain masih perlu memperbaiki pelayanan TKI," kata Jumhur dalam pertemuan dengan keluarga TKI di Dusun Penarukan Daye, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Sabtu.

Pertemuan diselenggarakan dalam rangkaian safari Ramadhan III BNP2TKI di Sumsel, Lampung, Banten, dan NTB pada 19-29 Agustus 2010.

Jumhur menyebutkan sekitar enam juta orang TKI di 41 negara berasal dari 392 kabupaten/kota di 33 provinsi di Indonesia.

"Hampir 80 persen kabupaten/kota telah memberangkatkan TKI," katanya.

Dari seluruh daerah yang telah memberangkatkan TKI itu, menurut Jumhur, NTB dan kabupaten/kota di NTB terbaik dalam pelayanan TKI.

"Jajaran pemerintah dan seluruh pihak terkait urusan TKI di NTB bersinergi dengan baik dalam pelayanan TKI," katanya.

Sementara itu Asisten I Pemkab Lombok Barat MS Udin mengatakan Desa Kebon Ayu dikenal pula sebagai Banjar Malaysia karena penduduk laki-lakinya banyak yang bekerja di Malaysia.

Namun, katanya, lantaran mereka bekerja di Malaysia lebih dari dua tahun menyebabkan dampak bagi istri mereka yang ditinggalkan.

"Di desa ini terdapat 1.200 janda TKI dan mereka menjadi janda karena mantan suaminya tidak pulang," kata Asisten I Pemkab Lombok Barat.

Untuk mengatasi dampak tersebut, Jumhur akan membicarakan dengan pihak Malaysia yang mempekerjakan TKI untuk bisa memberikan cuti per enam bulan atau per tahun.

"Saya akan perjuangkan supaya dalam kontrak kerja dapat memberi izin cuti agar para TKI laki-laki berkeluarga dapat pulang dan menemui istrinya sehingga dapat mengatasi soal perceraian itu," kata Jumhur.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010