Surabaya (ANTARA News) - Tiga toko di Jln. Baliwerti, Surabaya, Jawa Timur, Senin, sekitar pukul 03.30 WIB dini hari, ludes terbakar.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut Kasi Pengendalian dan Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Ari Bekti Iswanto, bangunan yang terbakar adalah toko onderdil mobil dan toko penjualan keramik. Belum diketahui secara pasti penyebab munculnya api.

"Kami belum bisa memastikan. Tapi, biasanya kalau bangunan yang tidak ditinggali penghuninya, kemungkinan besar berasal dari korsleting listrik. Apalagi pertokoan ini bangunannya kuno. Sepertinya, instalansi listrik yang sudah lama sehingga memercikkan api," jelas Ari.

Sekitar 10 unit mobil PMK dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. masing - masing didatangkan dari Pos Pasar Turi 3 unit, Pos Margomulyo, Pos Wiyung, Pos Rungkut, Pos Tambakrejo, Pos Pegirian, Pos Menur, dan Pos Bulak yang masing - masing mengerahkan 1 unit.

"Petugas berhasil memadamkan api sekitar satu jam. Banyaknya petugas dan mobil PMK membuat api dengan cepat padam. Namun, pembasahan juga dilakukan hampir satu jam karena bahan di dalam toko yang sulit padam, hingga petugas memastikan api benar - benar padam." ujarnya.

Dijelaskannya, api juga tidak sampai menjalar ke bangunan lain, karena api yang pertama kali terlihat dari atap, langsung roboh. Sehingga tidak merambat.

Sementara, Kapolsek Bubutan, AKP Hadi Soekojo mengungkapkan, pihaknya juga belum bisa memastikan asal api. Kata dia, kepolisian masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara setelah api benar - benar padam.

"Tim identifikasi masih melakukan olah TKP. Selain itu, tim laboratorium forensik Mabes Polri Cabang Surabaya juga akan turun melakukan penelitian mencari penyebab kebakaran," jelas perwira menengah tersebut.

Sebagai langkah berikutnya, lanjut dia, pihaknya juga memintai keterangan dari beberapa saksi, di antaranya pemilik toko dan warga sekitar yang mengetahui api pertama kali muncul.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi - saksi. Ini juga untuk mengetahui penyebab kebakaran," ucap Hadi.(ANT-165/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010