Kapolsek Kuta Selatan AKP Nanang Prihasmoko mengatakan, peristiwa tragis tersebut pertama kali diketahui oleh anak pertama KA, Gede Komang Titan (12), ketika ia tiba dirumahnya.
Mereka ditemukan tergantung, diduga memang menggantung diri dengan selendang merah, KA mengenakan celana merah dan kaos hijau muda.
"Melihat itu, si anak langsung melaporkan temuannya tersebut kepada bapaknya, selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke polisi," ujarnya.
Menurut kapolsek, berdasarkan beberapa keterangan yang didapat, KA bunuh diri diduga akibat mempunyai banyak utang. Lantaran tidak kuat menahan beban, kemudian ia memutuskan mengakhiri hidupnya bersama anaknya bungsu.
Menurut dugaan Kapolsek, sebelum KA mengakhiri hidupnya, terlebih dahulu ia menggantung anak bungsunya itu. Ditanya kemungkinan adanya tindak kekerasan dari orang lain, Nanang mengatakan dugaan awal keduanya murni bunuh diri.
"Dari informasi diketahui kalau KA memiliki hutang sebesar Rp150 juta di bank. Bahkan rumahnya ikut digadaikan untuk mencari hutang," kata Prihasmoko
Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah keduanya pun tidak dilakukan otopsi, atas permintaan keluarga yang memutuskan untuk langsung dikuburkan.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
