London (ANTARA News/Reuters) - Perusahaan-perusahaan terapi sel di China dan Jerman yang dikritik para ahli Inggris terkait dengan bahaya "wisata pengobatan sel punca" membela diri, Rabum(1/9), dengan mengatakan bahwa catatan keselamatan yang mereka miliki baik.

Beike Biotech, yang beroperasi di China, mengatakan bahwa sel-sel punca tersebut dikelola oleh para dokter berpengalaman, yang bekerja di rumah-rumah sakit terkemuka di China.

"Beike memiliki catatan tanpa cela, dan mendapatkan dukungan dari berbagai kantor cabang pemerintah China, universitas dan rumah sakit terkemuka," demikian isi pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik kepada Reuters di London.

Sebuah forum dari ahli-ahli kesehatan Inggris, Selasa, mengatakan, mereka khawatir dengan pertumbuhan "wisata pengobatan sel punca" skala internasional.

Para pasien mendatangi klinik-klinik swasta untuk mendapatkan pengobatan, dan klinik tersebut tidak memiliki izin dari pengawas obat-obatan di Eropa maupun Amerika Serikat.

Para ahli mengatakan, mereka prihatin dengan perusahaan Jerman XCell-Center dan Beike, yang menawarkan perawatan sel punca untuk pengobatan berbagai kondisi termasuk cedera otak,penyakit ayan, slesoris ganda, cedera saraf tulang belakang, dan kerusakan saraf optik.

Seorang juru bicara XCell mengatakan dalam satu pernyataan bahwa bahan dasar sel puncanya dibuat dari sumsum tulang dan dimaksudkan untuk penggunaan "otologus" atau penggunaan oleh pasien-pasiennya dari mana bahan dasar itu berasal.

"Bahan-bahan dasar ini merupakan produk-produk medis untuk terapi-terapi baru yang inovatif," demikian pernyataan itu.

Ditambahkan bahwa aturan-aturan di Eropa mengenai produk-produk medis terapi dan memasukknannya "tak memerlukan izin yang dikeluarkan oleh Komisi Eropa untuk dipasarkan."

Sel-sel punca merupakan sel-sel penting tubuh yang menumbuhkan berbagai banyak jaringan dan sel darah yang berbeda. Itu merupakan cara standar untuk pengobatan leukaemia dan sejumlah penyakit-penyakit genetis lainnya, namun penggunaannya dalam pengobatan kondisi-kondisi lain seperti penyakit Parkinson, cedera saraf tulang punggung ataupun kerusakan saraf optik masih belum terbukti.

Para ahli Inggris itu mengatakan mereka telah terdorong untuk berbicara terbuka mengenai risiko melakukan perjalanan keluar negeri untuk pengobatan sel punca karena ada banjir permintaan yang mereka terima dari pasien-pasien yang telah membaca pengobatan yang tampak dramatis di situs-situs internet maupun media.

Perhimpunan Riset Sel Punca Internasional sebelumnya telah memperingatkan klinik-klinik sel punca swasta di seluruh dunia yang berusaha mengambil keuntungan dari pasien-pasien putus asa namun tak sadar akan risikonya.

Beike Biotech mengatakan dalam pernyataannya bahwa ada perbedaan kultur di antara sikap para ilmuwan di China dan di Barat mengenai pengobatan sel punca.

"Di Barat, pengobatan sel punca ditangani seperti obat, bukan terapi. Itu membutuhkan tahap percobaan I, II, dan III sebelum dokter-dokter Barat akan bisa menerima keefektifannya," kata pernyataan itu.

"Ini telah membatasi ketersediaan dan peningkatan biaya untuk terapi sel punca di Barat yang menyebabkan frustrasi besar bagi banyak pasien yang tak mampu untuk -- atau tak mau -- menunggu sampai pengobatan itu dibuktikan oleh standar-standar Barat."
(Uu.KR-VFT/M016/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010