Buol, Sulteng (ANTARA News) - Kapala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Polisi Amin Saleh, membantah keterangan anggotanya terkait dengan penetapan empat tersangka kasus kerusuhan Buol.

"Belum ada penetapan tersangka. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Kapolda di Buol, Kamis.

Dia menegaskan bahwa saat ini sedang menyelidiki penyebab terjadinya kerusuhan di Buol yang menyebabkan tujuh warga tewas.

"Masih kami selidiki siapa yang terlibat kasus ini, baik secara internal maupun eksternal," ujarnya.

Namun, dia mengakui empat orang yang dikabarkan tersangka oleh Kabid Humas Polda Sulteng, Kompol Kahar Muzakir, saat ini tengah diperiksa.

"Kami tidak akan menyembunyikan kasus ini. Kita akan buka seterang-terangnya," tutur dia.

Sebelumnya, empat anggota polisi yang dikabarkan Kompol Kahar, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu adalah Kepala Satuan Lantas (Kasat Lantas) Polres Buol, Iptu Jefry Pantouw, Kapolsek Biau Iptu Muzakir Butudoka, Amirullah, dan James.

Lanjut Kapolda, pihaknya kini masih tengah melakukan upaya peredaman aksi massa. "Kami masih melakukan upaya peredaman massa," kata orang nomor satu di Polda Sulteng itu menegaskan.

Menurut dia, kalau emosi massa bisa teredam, pihaknya merasa luluasa untuk melakukan penyelidikan atas insiden baku hantam polisi dan warga setempat.

"Bagaimana mau konsentrasi mengungkap kasus ini kalau kami terus berhadap-hadapan dengan massa," kata dia.

Dia mejelaskan penyelidikan awal itu adalah pengungkapan tewasnya tahanan kasus kecelakaan lalu lintas yang ditahan di Polsek Biau.

"Kami akan selidiki, baik kasus meninggalnya tahanan maupun kasus kerusuhan yang terjadi," katanya.

Personel pengamanan untuk menangani kerusuhan Buol, kata dia, akan ditambah.

Satu satuan setingkat kompi (SSK) Brigade Mobil (Brimob) Kelapa Dua sudah diberangkatkan untuk membantu pengamanan kerusuhan di Buol.

"Kami mendapat tambahan satu SSK Brimob Kelapa Dua," ujar dia.(*)

(ANT-242/D007/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010