Yogyakarta (ANTARA News) - Komunitas Seni Kawula Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar aksi teatrikal pantomim untuk memperingati hari keistimewaan Yogyakarta di kawasan nol kilometer Yogyakarta, Minggu.

"Kami menetapkan 5 September 2010 sebagai hari keistimewaan Yogyakarta," kata Koordinator Komunitas Seni Kawula Ngayogyakarta Hadiningrat, Sigit Sugito, di sela-sela kegiatan itu.

Ia mengatakan, hari keistimewaan Yogyakarta merupakan gerakan budaya yang menggerakkan masyarakat di daerah itu untuk melakukan inventarisasi semua kekayaan dan potensi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Masyarakat Yogyakarta, menurut dia, harus bangun dan maju bersama dengan bergotong royong untuk mengerjakan seluruh tugas budaya untuk mewarnai keistimewaan Yogyakarta itu sendiri.

"Saat ini di mata masyarakat, Yogyakarta tidak memiliki keistimewaan seperti julukannya sebagai daerah istimewa. Bahkan, menyamakannya dengan kota lain di Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, aksi itu merupakan upaya untuk mengingatkan kembali masyarakat Yogyakarta tentang segala keistimewaan yang dimiliki. Begitu banyak ragam kesenian yang menjadi kekayaan lokal sebagai salah satu keistimewaan Yogyakarta.

"Kami berharap peringatan tersebut menjadi perayaan tahunan yang dirayakan oleh seluruh masyarakat Yogyakarta dan sebagai bentuk partisipasi dari kesenian modern," katanya.

Puluhan seniman pantomim yang terlibat dalam kegiatan itu dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok datang dari empat penjuru mata angin.

Kelompok dari utara melakukan aksi dari Tugu, kelompok dari barat beraksi dari Wirobrajan, kelompok dari timur memulai aksi dari Gondomanan, dan kelompok dari selatan mengawali aksi dari pojok beteng wetan.
(ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010