Dubai (ANTARA News/AFP) - Sebagian besar bank di Uni Emirat Arab (UEA), mitra dagang penting bagi Iran, telah menghentikan transfer uang ke Iran setelah putaran terbaru dari sanksi kepada Republik Islam itu, bankir mengatakan pada Minggu.

"Kami menghentikan transfer ke Iran dalam semua mata uang pada Juli," seorang eksekutif sebuah bank internasional, yang berbicara dengan syarat anonim, mengataan kepada AFP.

Dewan Keamanan PBB menekan Iran dengan sanksi babak keempat pada 9 Juni atas program kontroversial pengayaan uranium, yang Barat percaya kemungkinan upaya tersembunyi untuk membuat bom nuklir, tuduhan yang Teheran sangkal.

Amerika Serikat dan Uni Eropa secara sepihak memaksakan tindakan hukuman ketat yang berisi ketentuan untuk menghukum mitra dagang Teheran.

Seorang bankir bank Emirat mengatakan bahwa transfer ke Iran dalam dolar dan euro sekarang dilarang, dan telah menjadi "sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, dalam dirham," mata uang UEA.

"Transaksi oleh klien Iran selalu dipantau," kata bankir,
menambahkan bahwa beberapa transaksi oleh klien Iran, seperti transfer ke Asia untuk membeli barang, misalnya, kadang-kadang diblokir.

"Kami menggunakan hubungan dengan beberapa bank di Teheran, tetapi sekarang hampir tidak mungkin," kata bankir.

Pejabat UEA bulan lalu mengatakan, negara itu menerapkan sanksi terhadap Iran. Pihaknya melaporkan mulai mengambil langkah-langkah untuk menerapkan sanksi PBB terbaru terhadap Iran pada Juni.

Bank sentral UEA memerintahkan pembekuan 41 rekening bank karena sanksi terhadap Iran, menurut situs internet Emirates Business 24/7.

Dubai, pusat bisnis dan pusat transportasi penerbangan UEA, juga telah menutup kantor dari 40 perusahaan yang diduga melanggar sanksi, Gulf News melaporkan.

Iran adalah mitra perdagangan yang signifikan UEA, dengan volume perdagangan antara Iran dan Dubai sendiri diperkirakan sekitar 10 miliar dolar per tahun, kebanyakan impor ke emirat. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010