Ciamis (ANTARA News) - Sebuah mobil travel jenis CIA menghantam mobil angkutan umum antar kota di Jalan Raya Ciamis, Sindangkasih, Kecamatan Cikoneng, Jawa Barat, Senin sekitar pukul 10.00 WIB akibat supir travel lelah dan mengantuk.

Sopir travel, Budi (37), mengakui kejadian itu karena kelelahan dan mengantuk sehingga mengurangi konsentrasi melajukan kendaraannya yang penuh dengan penumpang.

"Tadi saya sempat ngantuk, ga tau tiba-tiba ada mobil di depan," kata Budi.

Beruntung perisitwa tersebut tidak menelan korban jiwa maupun terluka, namun mobil angkutan umum jenis Carry bernopol Z1913TC itu melabrak sebuah saung tempat menjajakan kayu albasiah hingga roboh.

Sejumlah masyarakat setempat mengatakan peristiwa itu terjadi ketika mobil angkutan umum bermuatan penumpang penuh jurusan Tasikmalaya-Ciamis sedang menurunkan salah seorang penumpang di lokasi kejadian.

Mobil angkutan umum yang dikemudikan Toni (22) menuju Ciamis itu menurut warga memberhentikan mobilnya karena akan menurunkan penumpang, tiba-tiba mobil travel di jalur sama dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis langsung menabrak mobil angkutan itu.

Seketika mobil angkutan umum terdorong sejauh 20 meter hingga berhenti setelah menabrak palang saung tempat penjualan kayu hingga roboh. Sementara kondisi mobil bagian belakang hancur serta kacanya pecah.

Sedangkan mobil travel jenis CIA bernopol B2609IW bermuatan penumpang penuh serta barang dari Jakarta menuju Purbalingga itu bagian depan kirinya hancur.

Akibat peristiwa itu, sejumlah polisi yang berada di pos pengaturan arus lalu lintas Lebaran di Jalan Sindangkasih langsung mengamankan.

Bahkan peristiwa yang menjadi perhatian masyarakat setempat itu sempat membuat kemacetan dari arah Tasikmalaya maupun Ciamis seiring ramainya arus kendaraan mudik.

Kemacetan kendaraan akhirnya dapat teratasi setelah petugas kepolisian langsung melakukan pengaturan lalu lintas agar mempercepat laju kendaraan.

Peristiwa itu, pihak kepolisian tidak mengamankan terhadap dua mobil itu. Setelah melakukan musyawarah dua pengemudi, pihak mobil travel kembali melanjutkan perjalanannya meskipun kondisi kendaraan bagian depan sudah rusak.

Sedangkan mobil angkutan umum terpaksa menurunkan dan memindahkan seluruh penumpangnya, karena harus melakukan perbaikan kendaraan bagian belakang yang hancur.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010