Jakarta (ANTARA News) - Pergerakkan positif pada saham-saham di semua sektor yang diperdagangkan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat, tidak terpengaruh sentimen menjelang libur Hari Raya Idul Fitri.

Penguatan indeks BEI untuk sementara waktu mengesampingkan fenomena libur hari raya yang menyebarkan sentimen kelesuan pasar.

IHSG pada awal pekan ini ditutup naik 52,87 poin atau 1,67 persen ke posisi 3.217,14, sedangakan indeks 45 kelompok saham unggulan atau LQ45 naik 9,282 poin atau 1,55 persen ke posisi tertinggi 607,198.

Pengamat pasar modal dari UOB Kay Hian Securities mengatakan, perdagangan saham saat ini mempunyai trend naik, diprediksi kenaikkan indeks BEI terus berlanjut hingga perdaganga terakhir menjelang libur bersama.

"Trend bursa global naik, hal itu memicu kenaikkan indeks BEI, dan saham-saham lapis dua yang bergerak positif juga mendorong kenaikkan indeks BEI sehingga IHSG naik tajam," katanya.

Ia menambahkan, pelaku pasar yang membeli saham-saham unggulan dan lapis dua dengan aktif membuat indeks BEI naik tajam melewati 3.200 poin.

Sementara, Vice President Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, bursa kembali menguat menyusul derasnya aliran dana asing yang masuk ke pasar modal yang mencapai Rp1 triliun lebih.

Transaksi asing tercatat pembelian bersih asing (foreign net buy) sebesar Rp1,052 triliun.

Nico memprediksi, pada perdagangan selanjutnya indeks BEI akan bergerak datar (flat), tergantung dari pergerakkan bursa regional dan global.

Saham yang naik sebanyak 149, sedangkan yang turun hanya 85, dan 78 belum bergerak harganya. Volume perdagangan mencapai 2,967 miliar saham dengan nilai Rp4,036 triliun dari 97.180 kali transaksi.

Indeks Hang Seng di bursa Hongkong naik 384,27 poin (1,83 persen) menjadi 21.355,77, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 187,19 poin (2,05 persen) menjadi 9.301,32, indeks Straits Times di bursa Singapura naik 32,02 poin (1,07 persen) menjadi 3.034,58.

(KR-ZMF/B012/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010